Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS: Inflasi Desember 2017 Disumbang Komoditas Pangan

Kompas.com - 02/01/2018, 13:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis inflasi pada Desember 2017 sebesar 0,71 persen. Adapun penyebab utama inflasi pada Desember 2017 mayoritas disumbang dari komoditas pangan, transportasi, komunikasi, hingga jasa keuangan.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, beberapa bahan pangan yang memberikan andil besar terhadap laju inflasi Desember 2017 diantaranya, harga beras, telur ayam ras, daging ayam ras, hingga beberapa jenis sayuran.

"Bahan makanan inflasinya 2,26 persen dan andilnya paling besar 0,46 persen. Ada kenaikan harga beras, ikan segar, telur ayam ras, kemudian daging ayam ras, cabai merah. Sayuran ada tomat, cabai rawit, wortel," ujar Suhariyanto saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (2/1/2018).

Baca juga : BPS: Inflasi Desember 2017 Sentuh 0,71 Persen

Selain itu, kenaikan harga makanan jadi, dan harga rokok juga menyumbang laju inflasi bulan Desember 2017 sebesar 0,30 persen.

Kemudian, adanya isu terkait kelangkaan elpiji juga memberikan andil 0,71 persen terhadap laju inflasi pada Desember 2017.

"Untuk sandang, kesehatan, aman andilnya 0,01 persen, dan untuk pendidikan, rekreasi dan olah raga tidak ada andilnya 0,0 persen," jelasnya.

Sedangkan untuk sektor transportasi dan telekomunikasi juga memberikan andil kepada inflasi karena adanya momen libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca juga : Harga Telur dan Cabai Dorong Inflasi hingga Pekan Ketiga Desember 2017

"Untuk transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan itu andilnya 0,14 persen, karena meningkatnya permintaan karena libur Natal dan tahun baru, pertama angkutan udara 0,10 persen, tarif angkutan antar kota 0,01 persen, itu dipicu kenaikan oleh angkutan udara," pungkasnya.

Seperti diketahui, pada bulan Desember 2017 mengalami inflasi sebesar 0,71 persen. Sedangkan secara tahun kalender 2017, besaran laju inflasi mencapai 3,61 persen.

Kompas TV Bank Indonesia kembali menahan suku bunga acuannya di level 4,25 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com