Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu Inflasi DKI Jakarta Desember 2017 Adalah Harga Pangan dan Transportasi

Kompas.com - 03/01/2018, 11:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) DKI Jakarta tercatat sebesar 0,65 persen secara bulanan (mtm). Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,08 persen (mtm).

"Inflasi Jakarta pada Desember 2017 mengalami peningkatan sesuai dengan pola musimannya," jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) DKI Jakarta Doni P Joewono dalam keterangan resminya, Rabu (3/1/2018).

Kenaikan inflasi DKI Jakarta pada Desember 2017 disebabkan kelompok volatile food (harga pangan yang bergejolak), seiring mulai berkurangnya pasokan bahan pangan akibat musim hujan.

Inflasi juga disebabkan kenaikan administered prices (harga yang diatur pemerintah), terutama transportasi seiring permintaan yang naik.

Baca juga : BPS: Inflasi Desember 2017 Disumbang Komoditas Pangan

"Namun, angka inflasi Desember 2017 masih lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 3 tahun sebelumnya, yakni 1,24 persen (mtm) maupun inflasi nasional, yakni 0,71 persen (mtm)," jelas Doni.

Meningkatnya inflasi volatile food terutama disebabkan naiknya harga daging ayam ras, telur ayam, dan cabai merah, masing-masing sebesar 4,91 persen (mtm), 9,91 persen (mtm) dan 17,34 persen (mtm).

Kelompok administered prices juga turut bergerak naik. Subkelompok transpor mengalami inflasi sebesar 1,21 persen (mtm).

Beberapa komoditas transportasi tercatat mengalami kenaikan, antara lain adalah angkutan udara, yakni 9,49 persen (mtm) dan kereta api, yakni 12,10 persen (mtm).

"Hal ini terkait libur Natal dan Tahun Baru 2018 yang dimanfaatkan sebagian besar masyarakat untuk melakukan perjalanan, sehingga permintaan jasa angkutan meningkat signifikan," imbuh Doni.

Baca juga : Harga Telur dan Cabai Dorong Inflasi hingga Pekan Ketiga Desember 2017

Selain itu, kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yang terjadi di DKI Jakarta menyebabkan harga bahan bakar rumah tangga naik sebesar 3,56 persen (mtm), dan turut menyebabkan kenaikan inflasi administered prices.

Adapun inflasi inti masih bergerak relatif stabil sejak awal tahun 2017. Emas perhiasan mengalami penurunan harga sebesar 0,07 persen (mtm), mengikuti harga emas internasional yang juga turun pada akhir tahun 2017.

Harga kontrak rumah dan sewa rumah di Jakarta juga terpantau tidak mengalami perubahan harga. Kelompok pengeluaran pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kesehatan yang juga masing-masing bergerak terbatas. "Tekanan permintaan masyarakat yang belum terlalu tinggi, didukung oleh ekspektasi perkembangan harga yang terjaga, mendukung stabilnya pergerakan inflasi inti dan inflasi Jakarta secara keseluruhan pada Desember 2017," terang Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com