Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Jamin Gangguan Listrik di Jakarta dan Tangerang Tidak Terjadi Lagi

Kompas.com - 03/01/2018, 12:30 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjamin listrik di wilayah Jakarta dan sekitarnya tidak mengalami gangguan mati listrik. 

Sebelumnya pada Selasa (2/1/2018), sebanyak 17 gardu induk mengalami gangguan yang mengakibatkan ribuan titik wilayah di Jakarta dan Tangerang mengalami gangguan mati listrik. 

"Insya Allah (gangguan listrik) Aman, PLN memprioritaskan di Jakarta. Sudah pasti kami akan all out untuk mencegah gangguan listrik tidak terjadi lagi," ujar General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) Ikhsan Asaad kepada Kompas.com, Rabu (3/1/2018). 

Baca juga : PLN: 17 Gardu Induk Pulih, Listrik di Jakarta dan Tangerang Kembali Menyala

Ikhsan mengungkapkan, gangguan listrik yang terjadi pada pagi kemarin karena adanya gangguan trafo Interbus Transformer (IBT) 500 MVA di Gardu Induk Gandul. 

Sehingga, gangguan trafo tersebut merembet ke 16 gardu induk lainnya yang mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta dan Tangerang mengalami mati listrik. 

"Kami lagi investigasi, karena harus padam trafonya. Kami lakukan saat beban rendah hari Sabtu 6 Januari 2018," jelas dia. 

Meski demikian, Ikhsan mengatakan PLN sudah menyiapkan skenario jika memang kembali terjadi gangguan pada trafo tersebut. "Salah satunya, kami siapkan pasokan dari subsistem lainnya," kata dia. 

Baca juga : PLN Jelaskan Penyebab Mati Listrik di Wilayah Jakarta dan Tangerang

Sebelumnya, ribuan titik di wilayah Jakarta dan Tangerang mengalami mati listrik pada Selasa (2/1/2018) pukul 07.14 WIB. Gangguan mati listrik tersebut juga menyebabkan ganguan pada Kereta Rel Listrik (KRL). 

Gangguan tersebut disebabkan oleh adanya gangguan yang terjadi pada 17 gardu induk di wilayah Jakarta dan Tangerang.

Namun, gangguan tersebut bisa diatasi pada siang hari, sehingga listrik di wilayah Jakarta dan Tangerang kembali menyala. 

Baca juga : Ribuan Titik di Jabodetabek Alami Gangguan Mati Listrik

Kompas TV Warga membayar iuran Rp 4 ribu - 10 ribu untuk operasional genset bekas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com