JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pertanyaan meluncur dari seorang pria berkacamata pada Kamis (4/1/2018) siang usai dirinya menjelaskan rencana perhelatan Indonesian Art Exhibition.
"Apa yang membuat sebuah produk dibeli orang?" tanyanya kepada publik.
Pria berkacamata itu menjawab sendiri,"Packaging. Itu (packaging) yang memberi nilai tambah suatu produk."
Bagi Darmono, packaging atau pengemasan adalah bagian dari inovasi. Di dunia industri, imbuhnya, inovasi adalah bagian penting dari keberlangsungan bisnis. "Tidak cukup hanya infrastruktur dan pendidikan," katanya sembari memberikan penekanan bahwa KIJA juga memberi perhatian pada infrastruktur dan pendidikan. (Baca: Catat Agenda Wisata Edukasi Bulan Ini)
Karya seni
Dalam kesempatan itu, ikut bergabung galeri-galeri papan atas Indonesia. Ada juga penampilan karya lima maestro seni rupa Indonesia versi Museum Oei Hong Djien (OHD) yakni Affandi, Kartika Affandi, Hendra Gunawan, Soedibio, dan H. Widayat.
Pada acara yang rencananya akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo pada pukul 09.00 WIB itu, ditampilkan juga 159 karya seni lukis, patung, instalasi, dan berbagai bentuk lainnya. "Kami berharap Presiden Joko Widodo bisa membuka acara ini," imbuh Darmono, pendiri President University ini.
Kegiatan Indonesian Art Exhibition, ujar Darmono, juga menjadi salah satu strategi KIJA menciptakan 150 juta lapangan kerja sekaligus membangun 100 kota di Indonesia. "Kami juga ingin membangkitkan 100 juta kelas menengah yang datang dari industri," pungkas pria kelahiran Yogyakarta pada 26 April 1949 ini.