ACEH BESAR, KOMPAS.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui anak usahanya telah meresmikan pembangunan Mobile Power Plant (MPP) Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Aceh Fase l. Pembangkit berkapasitas 50 megawatt (MW), berlokasi di Desa Ladong, Kabupaten Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengungkapkan, peran energi listrik bukan hanya sekadar untuk penerangan rumah. Namun, listrik juga berperan penting untuk mendorong perekonomian daerah dan nasional.
Ketersediaan listrik, imbuh Nova, akan menjadi pertanyaan utama yang diajukan oleh para investor sebelum menanamkan modalnya di Aceh. Sehingga, apabila pasokan listrik memadai, maka investor akan berminat untuk masuk dan berinvestasi.
"Pertanyaan pertama calon investor adalah ketersediaan listrik. Kalau listrik mencukupi, investor akan masuk," tutur Nova di lokasi peletakan batu pertama proyek MPP PLTMG di Aceh Besar, Kamis (4/1/2018).
Baca juga : Pembangkit Listrik Tenaga Gas 50 MW Dibangun di Aceh
Oleh karena itu pula, Nova mengundang para investor untuk tidak segan masuk ke Aceh dan menanamkan modalnya di Bumi Serambi Mekkah tersebut. Pasalnya, pasokan listrik sudah terjamin.
Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Operasi PLN Direktorat Bisnis PLN Regional Sumatera Supriyadi menuturkan, Aceh akan memiliki cadangan listrik yang besar. Sementara itu, beban puncak listrik di Aceh saat ini hanya 347 MW.
Dengan demikian, kehadiran pembangkit listrik baru ini diharapkan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh warga Aceh. Selain itu, fasilitas ini juga diharapkan mampu mendatangkan investor untuk membangun industri pengolahan maupun jasa.
"Untuk pemasangan listrik, serahkan ke PLN. Investor tidak perlu bangun pembangkit dan bisa fokus ke investasinya," terang Supriyadi.
Baca juga : Dukung Investasi di KEK Arun, PLN Aceh Siapkan Listrik 400 MW
Pembangunan MPP tahap 1 akan berkapasitas 50 MW, yang kemudian akan segera disusul dengan pembangunan tahap 2 yang memiliki kapasitas 100 MW. Dengan demikian, pembangkit listrik ini akan menghasilkan total kapasitas 150 MW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.