Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, PT KCI Perbanyak Rangkaian KRL 12 Gerbong

Kompas.com - 04/01/2018, 16:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Commuter Indonesia (KCI) memastikan tahun ini akan memperbanyak rangkaian KRL commuter line dengan formasi 12 kereta.

Hal ini dilakukan dalam rangka mengakomodasi tingkat pertumbuhan penumpang yang ditargetkan menjadi 320 juta penumpang sepanjang tahun 2018.

"Sedangkan rangkaian dengan formasi 8 kereta akan semakin kami kurangi," kata Direktur Utama PT KCI Muhammad Nurul Fadhila dalam konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).

Fadhila merunut, dari 2016, formasi 8 kereta masih mendominasi layanan KRL Jabodetabek, yaitu sebanyak 38 rangkaian. Sedangkan untuk formasi 10 kereta ada 31 rangkaian dan formasi 12 kereta hanya 18 rangkaian.

Pada 2017, formasi 8 kereta dikurangi menjadi 28 rangkaian. Kemudian formasi 10 kereta ditambah menjadi 42 rangkaian, berikut dengan formasi 12 yang bertambah menjadi 20 rangkaian.

Untuk tahun 2018, PT KCI menargetkan menambah formasi 12 kereta menjadi 26 rangkaian, formasi 10 kereta jadi 43 rangkaian, serta formasi 8 kereta menjadi 22 rangkaian.

Bersamaan dengan rencana tersebut, PT KCI akan menempatkan seluruh formasi 12 kereta untuk rangkaian yang melayani lintas Duri-Tangerang dalam waktu dekat. Hal itu dilakukan untuk mengimbangi jumlah perjalanan KRL commuter line yang akan dikurangi ketika jadwal perjalanan kereta Bandara Soekarno-Hatta ditambah.

Rencananya, pihak operator, PT Railink, akan menambah jadwal perjalanan KA bandara, dari 42 jadi 82 perjalanan per hari.

Rute layanan KA bandara sendiri memang bersinggungan dengan lintas Duri-Tangerang. Kereta bandara saat beroperasi penuh nanti akan diberangkatkan dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun BNI City atau Sudirman Baru, lalu menuju Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, kemudian baru ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com