Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi JLL 2018: India Jadi Sasaran Investor "Real Estate" Global

Kompas.com - 05/01/2018, 12:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jones Lang LaSalle (JLL), lembaga riset properti global, memprediksi para investor di bidang real estate akan banyak mengincar tempat di India untuk pasar negara berkembang di Asia Pasifik sepanjang tahun 2018.

Prediksi tren ini tercermin dari perilaku investor global pada tahun 2017 dengan memperlihatkan minat yang tinggi pada investasi real estate di India.

"India akan terus menjadi peringkat pertama di pasar berkembang bagi investor pada tahun 2018," kata Head of Research JLL Asia Pasifik, Dr Megan Walters, melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com pada Jumat (5/1/2018).

Walters menjelaskan, sudah ada beberapa perusahaan selaku pemain besar yang menargetkan investasi real estate high profile di India tahun lalu. Seperti GIC Singapura yang membeli 33 persen saham di sebuah unit DLF Cyber City seharga 1,4 miliar dolar AS.

Baca juga : Ini Alasan E-Commerce di India Lebih Berkembang Ketimbang Indonesia

Kemudian, anak perusahaan asuransi Allianz yang bergerak di sektor real estate juga telah mengumumkan kerja sama dengan perusahaan India bernama Sharpoorji Pallonji Group.

Kerja sama dilakukan dalam rangka menghimpun dana 500 juta dolar AS untuk menargetkan pasar perkantoran di India.

"Perkantoran level pertama dan sektor ritel India diproyeksi akan menghasilkan keuntungan tertinggi sepanjang tahun ini," tutur Walters.

Menurut Walters, para investor diperkirakan akan semakin yakin untuk berinvestasi di India tahun ini karena gangguan jangka pendek akibat demonetisasi serta penerapan pajak barang dan jasa akan segera berakhir.

Sehingga, hal tersebut bisa jadi pertimbangan investor untuk masuk ke pasar India, sembari memerhatikan pertumbuhan ekonomi di sana.

Baca juga : Ini Alasan Mengapa Investasi Real Estate Lebih Menguntungkan

Terlepas dari soal India, JLL juga memprediksi investor di Asia akan banyak berinvestasi di luar Asia pada 2018. Hal itu dikarenakan para investor memiliki modal besar yang tidak dapat diserap oleh pasar lokal.

Adapun secara keseluruhan, investor Asia menghabiskan hingga 26 miliar dolar AS untuk properti di Eropa dan Amerika Serikat pada kuartal pertama tahun 2017 lalu.

Kompas TV Inilah 5 Negara yang Abaikan Situasi Darurat Ambulans

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com