Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerimaan Pajak 2017 Baru 89,7 Persen dari Target APBN

Kompas.com - 05/01/2018, 13:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyebut total keseluruhan penerimaan pajak tahun 2017 mencapai Rp 1.151 triliun.

Realisasi penerimaan pajak tersebut dari awal tahun hingga 31 Desember 2017 lalu, berbeda dengan yang sebelumnya disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada Selasa (2/1/2018) lalu yang datanya baru sampai per 30 Desember 2017.

"Penerimaan dari sektor perpajakan saja, tanpa penerimaan lain seperti dari Bea dan Cukai, tahun 2017 mencapai Rp 1.151 triliun atau 89,7 persen dari target dalam APBN-P 2017," kata Direktur Jenderal Pajak Robert Pakpahan saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jumat (5/1/2018).

Robert menjelaskan, realisasi penerimaan pajak 2017 mengalami peningkatan, dengan pertumbuhan year on year 4,08 persen.

Baca juga : Sejumlah KPP Capai Penerimaan Pajak di Atas 90 Persen dari Target

Adapun angka pertumbuhan penerimaan ini disebut lebih banyak dipengaruhi oleh penerimaan tahun 2016 yang sifatnya tidak berulang, yaitu dari program tax amnesty dan revaluasi aset tetap dengan besaran Rp 122,7 triliun.

"Apabila penerimaan yang sifatnya tidak berulang ini dikeluarkan dari perhitungan, maka pertumbuhan penerimaan pajak 2017 mencapai 15,8 persen atau jauh lebih besar," tutur Robert.

Salah satu faktor pendorong pertumbuhan penerimaan pajak disebut Robert dari tingkat kepatuhan wajib pajak yang semakin membaik.

Dari catatannya, pada tahun 2017, sebanyak 12,05 juta wajib pajak menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) dari total 16,6 juta wajib pajak yang harus menyampaikan SPT.

"Rasio kepatuhan ini merupakan yang tertinggi dalam catatan DJP," ujar Robert.

Adapun jabaran poin besar penerimaan 2017 dari sektor perpajakan adalah Rp 596,89 triliun untuk PPh non migas, Rp 480,73 triliun untuk PPN dan PPnBM, Rp 16,77 triliun untuk PBB, Rp 6,75 triliun untuk pajak lainnya, dan Rp 49,96 triliun untuk PPh migas.

Kompas TV Tahun 2017 ini pemerintah menargetkan penerimaan pajak Rp 1.300 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com