Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Proptech" Diprediksi Akan Jadi Tren Baru dalam Sektor "Real Estate"

Kompas.com - 07/01/2018, 08:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada tahun 2018, sektor real estate diprediksi akan mulai diramaikan dengan disruptor baru yang dinamakan property technology atau proptech.

Pihak Jones Lang LaSalle (JLL) menyebutkan, proptech secara sederhana adalah gabungan dari properti dan teknologi yang diperkirakan akan mengubah pakem sektor real estate konvensional yang masih dilaksanakan sampai hari ini.

Menurut Managing Director, Markets, and Integrated Portfolio Services JLL Asia Pasifik, Jeremy Sheldon, proptech kemungkinan akan berkembang cepat pada 2018.

"Perusahaan-perusahaan startup proptech Asia Pasifik telah menerima 60 persen dari 7,8 miliar dolar AS yang dihimpun oleh perusahaan tersebut dari 2013 sampai 2017," kata Sheldon kepada Kompas.com pada Jumat (5/1/2018).

Baca juga : Bangunan Mangkrak Dijual Lewat Situs Lelang Online Terbesar China

Sheldon mengungkapkan, untuk jangka panjang, digitalisasi layanan serta adopsi dan otomatisasi dari Internet of Things akan berdampak signifikan terhadap strategi yang diterapkan perusahaan real estate. Strategi yang dimaksud termasuk dalam hal struktur tim hingga proses bisnis yang ditempuh.

"Bangunan-bangunan pintar akan membantu pemilik bangunan dan penghuni untuk memperbaiki kinerja dan menghemat biaya," tutur Sheldon.

Desain Kantor

Terlepas dari soal proptech, Sheldon juga memprediksi tentang desain kantor yang akan banyak jadi perhatian pihak perusahaan.

Baca juga : Jokowi: Milenial itu Nggak Sabar Duduk Terus di Kantor

 

Ke depan, banyak perusahaan yang diramalkan memakai co-working space lengkap dengan fasilitas berteknologi tinggi, suasana yang personal, dan hal-hal inovatif.

Model co-working space yang dimaksud adalah ruang kerja yang bersifat kolaboratif, seperti memadukan ruang kerja dengan penyediaan makanan atau minuman yang lengkap, area gym, hingga ruang kesehatan.

Hal itu akan dipakai perusahaan dalam mencari tenaga kerja yang memiliki bakat terbaik untuk bekerja di sana.

"Perubahan untuk menciptakan pengalaman holistik adalah awal perubahan dari konsep ruang kantor. Ruang kerja masa depan harus dapat memenuhi kebutuhan karyawan, sekaligus mendorong efektivitas dan tingkat keterlibatan," ujar Sheldon.

Baca juga : Teknologi Makin Canggih, Begini Tempat Kerja di Masa Depan

Kompas TV Pada masa itu dibangun distrik khusus kawasan perkantoran dan bisnis, yakni kawasan Komdak dan Kuningan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com