Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Sepanjang 2017 Uang Kartal Beredar Capai Rp 694 Triliun

Kompas.com - 07/01/2018, 09:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan, sepanjang tahun 2017 lalu uang kartal yang beredar di masyarakat mencapai Rp 694,8 triliun.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan 13,4 persen dibanding 2016 lalu sebesar Rp 612,6 triliun.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Uang, Suhaedi mengatakan, jumlah tersebut merupakan jumlah tertinggi dalam tiga tahun terakhir.

"Hasil dari catatan kami, jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam jangka waktu tiga tahun terakhir," ujar Suhaedi di Kantor Pusat Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (5/1/2017).

Baca juga : BI: Uang Baru NKRI Tidak Menambah Jumlah Uang Beredar

Suhaedi mengungkapkan, sepanjang tahun 2017 lalu, melalui Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri  telah mencetak sebanyak 11,026 miliar bilyet uang kartal.

Kemudian, untuk uang logam, Peruri mencetak sebanyak 2,29 miliar keping.

"Persedian uang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh provinsi dan kabupaten di Indonesia," paparnya.

Penarikan

Sementara itu, pihaknya juga mencatat pada tahun 2017 telah terjadi peningkatan outflow (penarikan uang kas) maupun inflow (setoran uang).

Dari data BI, untuk outflow mencapai Rp 684,9 triliun atau naik 12,2 persen dari tahun sebelumnya. "Kemudian uang masuk atau inflow Rp 603,6 triliun atau meningkat 3,3 persen dari tahun sebelumnya," ungkapnya.

Sedangkan dari sisi pecahan mata uang, pada 2017 lalu, pecahan Rp 100.000 mendominasi dengan jumlah Rp 454 triliun. Sedangkan untuk uang logam, pecahan yang paling banyak beredar adalah Rp 500 dengan nilai mencapai Rp 3,8 triliun.

"Pada 2017 semua pesanan BI untuk mencetak uang dapat dipenuhi Peruri sehingga kebutuhan uang mencukupi. Berapapun kebutuhan masyarakat, BI mampu memenuhinya," pungkas Suhaedi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com