Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Batasi Ekspor Minyak ke Korea Utara

Kompas.com - 08/01/2018, 11:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Perdagangan China menyatakan membatasi ekspor produk minyak, baja, dan sejumlah produk metal lainnya ke Korea Utara. Adapun produk minyak yang dibatasi ekspornya antara lain minyak mentah dan produk pemurnian minyak.

Keputusan tersebut sejalan dengan sanksi teranyar yang dijatuhkan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) kepada Korea Utara karena serangkaian uji rudal balistik yang dilakukan Pyongyang.

Dewan Keamanan PBB pada bulan lalu menyuarakan sanksi untuk Korea Utara. Mengutip CNBC, Senin (8/1/2018), sanksi tersebut memungkinkan Korea Utara hanya memiliki akses terbatas untuk memperoleh produk-produk minyak mentah dan minyak yang telah dimurnikan. Pembatasan ekspor minyak China ke Korea Utara berlaku efektif sejak 6 Januari 2018 lalu.

Adapun pada pekan ini, Korea Utara dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan Korea Selatan. Pembicaraan ini adalah yang pertama sejak lebih dari dua tahun, sejalan dengan meningkatnya ketegangan terkait program nuklir dan rudal Korea Utara.

Baca juga: Bitcoin Untungkan Korea Utara, Mengapa?

Pada pekan lalu, pemerintah China menyatakan bakal terus mengikuti sanksi-sanksi yang dijatuhkan PBB. China sendiri adalah mitra dagang utama Korea Utara.

Pada November 2017 lalu, China tidak mengekspor produk minyak sama sekali ke Korea Utara. Ini melampaui larangan yang ditetapkan PBB.

Di antara resolusi yang disusun PBB pada Desember 2017 lalu, PBB melarang hampir 90 persen ekspor produk minyak yang telah dimurnikan ke Korea Utara. Dengan demikian, ekspor minyak yang telah dimurnikan ke Pyongyang hanya diperbolehkan sebesar 500.000 barrel per hari (bph) selama setahun. Adapun ekspor minyak mentah hanya boleh sebesar 4 juta bph selama setahun.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com