Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerjaan Terkait Data Akan Banyak Dicari pada Tahun Ini

Kompas.com - 08/01/2018, 14:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Karyawan harus mempersiapkan diri dengan perubahan pada karier mereka, sejalan dengan makin besarnya peran teknologi dalam lingkungan kerja.

Namun, kabar baiknya adalah tidak semua pekerjaan akan digantikan oleh mesin atau teknologi.

CEO perusahaan perekrutan global Hays, Alistair Cox menyatakan, meski banyak pihak yang memprediksi tenaga kerja manusia akan semakin lenyap, namun pihaknya tidak memandang demikian.

"Faktanya, kami melihat adanya ledakan pekerjaan terkait data dan kecerdasan artifisial (AI), serta sejumlah permintaan untuk posisi spesifik yang terkait soft skill, seperti adaptibilitas, kreativitas, dan kolaborasi," ujar Cox seperti dikutip dari Business Insider, Senin (8/1/2018).

Menurut Cox, tidak semua keterampilan kerja bisa dilakukan oleh mesin. Algoritma, imbuh dia, tidak bisa membaca hal seperti humor, temperamen, atau antusiasme sama efektifnya dengan yang bisa dilakukan oleh manusia.

Cox menyarankan agar para karyawan menjaga keterampilan mereka secara relevan. Tujuannya agar tetap dapat memikat perusahaan, sementara perusahaan juga harus mempersiapkan para karyawannya agar tetap kompetitif.

Cox memprediksi akan lebih banyak permintaan terhadap pekerjaan terkait data sepanjang tahun 2018 di seluruh dunia. Pekerjaan seperti analis data, ilmuwan data, data artist, dan data visualiser akan diincar pada tahun ini.

Data pun mendukung sejumlah pekerjaan sektor spesifik, seperti pekerjaan-pekerjaan terkait pemasaran, seperti otomasi pemasaran dan analisis konsumen. Permintaan ini didorong oleh kalangan dunia usaha yang ingin membidik konsumen dengan cara yang lebih mutakhir.

Pekerjaan yang lain yang akan banyak diincar adalah cyber security officer, software developer, dan data protection officer.

Dari sisi direksi, Cox memprediksi akan ada permintaan untuk posisi Chief Automation Officer dan Chief Innovation Officer alias direktur inovasi.

Chief Automation Officer bertugas mengenali potensi AI untuk mendukung kinerja perusahaan, sementara direktur inovasi mengelola proses inovasi dan perubahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usia Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com