Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Indonesia Mulai Operasikan Boeing 737-Max8 Terbaru

Kompas.com - 09/01/2018, 12:23 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu unit pesawat Boeing 737-Max8 yang dipesan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) telah sampai di Jakarta dan mulai dioperasikan.

Senior Manager Public Relations Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan mengatakan bahwa rencananya pesawat tersebut akan didatangkan secara bertahap, dengan total jumlah pesanan 50 unit.

"Sekarang baru satu yang datang. Rencana kedua dan selanjutnya mulai dikirim lagi mulai 2020-2024 secara bertahap," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/1/2017).

Lebih rincinya, jadwal pengiriman pesawat tipe narrow body itu adalah 2020 sejumlah 5 unit; 2021 sejumlah 10 unit; 2022 sejumlah 15 unit; 2023 sejumlah 11 unit; dan 2024 sejumlah 8 unit.

Baca juga : Garuda Indonesia Andalkan Anak Usaha

"Pesawat yang sudah datang sementara dipakai untuk rute Jakarta-Surabaya. (Boeing 737-Max8 lain) nantinya akan dipakai untuk rute domestik dan regional karena jelajah terbangnya bisa 6-7 jam," terang Ikhsan.

Menurut Ikhsan, kedatangan pesawat baru tersebut sebagai pengganti Boeing 737-800 NG (Next Generation) yang saat ini masa sewanya sudah habis, bukan penambahan armada.

"Ini sifatnya natural replacement saja, menggantikan yang lama. Dengan spesifikasinya (Boeing 737-Max8) bisa lebih hemat bahan bakar sekitar 20 persen," imbuhnya.

Baca juga : Garuda Siapkan 1 Jenis Pesawat Baru untuk Gantikan ATR 72 dan CRJ-1000

Untuk diketahui, Garuda Indonesia sebenarnya telah memesan 50 unit Boeing 737-Max8 sejak 2014 silam. Hanya saja kedatangan pesawat tersebut sengaja diundur menjadi 2020 hingga 2024; serta satu unit yang datang pada 26 Desember 2017 lalu dan mulai beroperasi pada Januari 2018.

Dari sisi spesifikasi, Boeing 737-Max8 menggunakan mesin jenis terbaru, CFM LEAP-1B. Desain mesin ini diklaim lebih senyap dibanding generasi mesin sebelumnya, yakni CFM56 yang dipakai di Boeing 737-NG.

Diameter mesin CFM LEAP-1B juga lebih besar 20 cm sehingga menghasilkan thrust lebih besar. Dengan demikian, konsumsi bahan bakar mesin CFM LEAP-1B diklaim 11-12 persen lebih hemat. Biaya operasionalnya juga diklaim 7 persen lebih hemat dibanding mesin CFM56 yang dipakai varian 737-NG.

Baca juga : Kinerja Garuda Indonesia Membaik di Kuartal III

Kabin pesawat Boeing 737-Max8 juga dirancang lebih senyap. Caranya adalah membuat desain penutup mesin CFM LEAP-1B dengan desain bergerigi di bagian belakangnya.

Desain bergerigi ini serupa dengan yang dimiliki oleh mesin yang dipakai pesawat Boeing lainnya, yakni B787 Dreamliner dan B747-8 Intercontinental.

Kompas TV Kenaikan ini berbarengan dengan bertambahnya tiket penerbangan yang mencapai 73 ribu tempat duduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com