Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa Awasi Ketat Saham AirAsia

Kompas.com - 09/01/2018, 15:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Usai resmi terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) terus terbang tinggi.

Dalam beberapa hari belakangan, saham maskapai pesawat terbang ini mengalami auto rejection dengan kenaikan harian hampir sebesar 25 persen selama lima hari berturut-turut.

Mengutip Kontan.co.id Selasa (9/1/2018), BEI menaruh perhatian atas saham CMPP yang terus menguat tersebut. Saat ini, otoritas bursa tengah memantau pergerakan harga saham itu secara ketat.

"Bursa sudah melakukan berbagai tindakan dan info juga sudah full published. Saat ini, bursa melihat pada mekanisme pasar sambil tetap dipantau ketat," ujar Tito Sulistio, Direktur Utama BEI kepada Kontan, Senin (8/1).

Tito menambahkan, suspensi untuk saham CMPP sudah pernah dilakukan. Bursa juga sudah pernah melakukan pengumuman UMA atau unusual market activity.

Selain itu, bursa juga sudah mempublikasikan untuk mewajibkan public expose saat harga naik pada Agustus 2017. Kemudian, dilakukan UMA dan suspensi lagi saat harga turun pada November 2017.

"Atas pergerakan harga ini bursa sudah lapor OJK (Otoritas Jasa Keuangan)," imbuhnya.

Ke depannya, bursa akan mencermati pergerakan harga saham dan melakukan tindakan yang diperlukan. Antara lain berdasarkan pergerakan harga, perilaku transaksi, aksi korporasi, dan kondisi fundamental emiten.

"Perlu tidaknya dilakukan suspensi tentunya akan mempertimbangkan hal-hal tersebut nantinya," imbuh Tito.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: BEI awasi ketat saham AirAsia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com