Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telah Lakukan Kajian, Ratu Prabu Klaim Bisa Bangun LRT di Jakarta

Kompas.com - 09/01/2018, 17:59 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) percaya diri bisa membangun kereta api ringan atau Light Rail Transit (LRT) di wilayah Jakarta.

Kepercayaan diri perusahaan minyak dan gas tersebut muncul setelah mendapat kajian dari konsultan dari Amerika Serikat yakni, Bechtel Corporation.

Presiden Direktur Ratu Prabu Energi, Burhanuddin Bur Maras mengatakan, perusahaan telah menggandeng Bechtel untuk melakukan kajian pada awal 2016 dan baru selesai pada akhir Oktober 2017.

"Jadi ini (kajian) dikerjakan mereka (Bechtel) selesai dua bulan yang lalu. Hasil studinya ada itu ada tiga pertama bahwa sistem LRT bisa dipasang di Jakarta dengan sempurna di atas jalan yang sudah ada. Secara teknis bisa dilaksanakan," ujar dia saat ditemui di kantornya Gedung Ratu Prabu I, Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Bur Maras melanjutkan, dari hasil kajian kedua diketahui bahwa pengembalian investasi dari yang dikeluarkan cukup menjanjikan. Bahkan kata dia, di atas dua digit.

"Ini (proyek LRT) jumlah return investmentnya 10,9 persen. Itu kan bagus. Ketiga kesimpulannya menganjurkan sistem LRT dibangun di Jakarta secepat mungkin. Kalau dalam tempo 10 tahun enggak bisa bergerak," jelas dia.

Dengan hasil kajian tersebut, Bur Maras langsung mencari sumber dana dengan menawarkan proyek tersebut ke tiga negara yaitu China, Jepang dan Korea.

Menurut dia, ketiga negara tersebut antusias untuk mendanai proyek yang senilai hingga 30 miliar dollar AS atau Rp 405 triliun (Kurs Rp 13.500).

"Namun, tiba-tiba China membalas dengan tertulis bahwa dia (China) sanggup dan menyediakan dana. Dengan kesimpulan ini, secara teknis bisa dan keuangan juga bisa," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com