Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Beras Impor Masuk Indonesia Akhir Januari

Kompas.com - 12/01/2018, 17:32 WIB
Achmad Fauzi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan impor beras sebesar 500.000 ton tidak akan memakai uang dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Menurut Mendag, sepenuhnya menggunakan uang dari importir yakni PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI).

"Tidak ada dana APBN itu pasti. PPI itu menjadi pintu sehingga kita bisa mengatur, mereka bisa bermitra dengan pengusaha beras," ujar Enggartiasto saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (12/1/2018).

Namun demikian, Mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) ini tidak menyebutkan berapa dana yang dikucurkan untuk impor beras tersebut.

Menurut Enggartiasto, stok beras dari impor tersebut akan masuk pada akhir Januari ini. Dia menjelaskan, beras yang akan diimpor yakni beras khusus.

Maksud beras khusus tersebut yakni jenis beras yang tidak ditanam di Indonesia. Salah satunya, yakni beras khusus Jasmine yang berasal dari Thailand.

"Beras itu (impor) dengan jual harga medium, di sana (Thailand dan Vietnam) harganya lebih murah. Kami sudah sepakati untung tidak boleh gede-gede. Dan harus jual medium," kata dia.

Enggartiasto pun menegaskan, impor ini untuk menurunkan harga beras yang naik diakibatkan stok beras menipis. Saat ini harga beras bisa mencapai Rp 13.000 per kilogram.

"Jadi ini solusi yang temporary sampai kondisi harga stabil, dan stok mulai panen," tambah dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com