Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Impor Beras Sudah Amat Sangat Terlambat..."

Kompas.com - 12/01/2018, 17:43 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Di tengah melonjaknya harga beras, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) memutuskan importasi beras jenis khusus dari Vietnam dan Thailand.

Namun Guru Besar Instistut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa menilai, keputusan impor beras tersebut sudah terlambat. karena sebentar lagi para petani mendekati masa panen.

"Sekarang ini ketika diputuskan impor, sudah amat sangat terlambat, walaupun Mendag menyatakan barang akan masuk di akhir Januari ini," ujar Dwi Andreas kepada Kompas.com, Jumat (12/1/2018).

Menurut dia, proses importasi beras dari Vietnam dan Thailand akan memakan waktu kurang lebih satu hingga dua bulan, sedangkan pada Maret mendatang akan memasuki masa panen raya padi.

Baca juga: Mendag: Beras Impor Masuk Indonesia Akhir Januari

Dikhawatirkan, beras impor tersebut justru akan menganggu harga gabah yang dipanen petani.

"Sekarang sudah tanggal 12 Januari, dan memang kalau dari port ke port (pelabuhan) itu sekitar tiga minggu dari Vietnam maupun Thailand, itu port ke port, belum negoisasi, belum proses loading ke kapal, lalu proses unloading-nya di Indonesia, belum proses terdistribusi ke konsumen," sebutbta.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, pemerintah segera membuka keran impor beras jenis khusus sebanyak 500.000 ton. Hal ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan lonjakan harga beras dan pasokan beras yang sedang menurun.

"Saya sampaikan tidak mau mengambil resiko kekurangan pasokan, saya mengimpor beras khusus, beras yang tidak ditanam dalam negeri," ujar Mendag saat konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (11/1/2018).

Mendag mengatakan, pihaknya menunjuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sebagai importir.  "500.000 ton berasal dari Vietnam dan Thailand," sebut Mendag.

Adapun jenis beras yang di impor pada saat ini merupakan jenis beras khusus yang tidak ditanam di Indonesia, dan memiliki landasan hukum berupa Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 1 Tahun 2018. Sehingga hal ini tidak akan menggangu produksi dalam negeri.

Kemudian dari sisi waktu, pasokan beras impor tersebut akan tiba di Indonesia pada akhir Januari mendatang, diharapkan dengan jadwal kedatangan itu maka tidak akan menggangu masa panen raya padi di Indonesia pada Februari hingga Maret mendatang. "Saya pastikan masuk akhir Januari," ujarnya.

Kompas TV Cuaca buruk membuat panen beras tidak tepat waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com