Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan IPO, Xiaomi pilih Morgan Stanley dan Goldman

Kompas.com - 15/01/2018, 16:28 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Xiaomi Corp memilih Morgan Stanley dan Goldman Sachs Group Inc di antara bank-bank internasional lainnya untuk membantu pelaksanaan penawaran umum perdana yang direncanakan.

Hal ini diungkapkan oleh sumber anonim Bloomberg yang memiliki pengetahuan langsung mengenai masalah tersebut.

Selain itu, Credit Suisse Group AG dan Deutsche Bank AG juga terpilih untuk mengerjakan IPO yang ditargetkan mampu menghimpun dana senilai 100 miliar dollar AS.

Sumber yang tak mau namanya dipublikasikan juga membisikkan, perusahaan yang berbasis di Beijing ini masih mempertimbangkan penjamin emisi China dan belum menentukan waktu dan lokasi penjualan saham tersebut.

IPO Xiaomi digadang-gadang akan menjadi IPO terbesar sejak IPO Alibaba Group Holding Ltd senilai 25 miliar dollar AS.

Setelah bencana 2016 yang membuat pangsa pasarnya merosot, produsen smartphone tersebut bangkit kembali dengan membenahi model penjualannya dan mendorong banyak pengiriman ke India, di mana pesaingnya Samsung Electronics Co sebagai vendor terbesar di Negeri Taj Mahal tersebut.

Xiaomi berhasil mencapai target penjualan tahunan 100 miliar yuan (15 miliar dollar AS) pada akhir Oktober.

Baik Xiaomi, Goldman Sachs, Credit Suisse dan Deutsche Bank menolak berkomentar. Seorang perwakilan Morgan Stanley juga tidak segera menanggapi permintaan pernyataan atas isu ini.

Di bawah pimpinan sekaligus pendirinya Lei Jun, Xiaomi ingin memasuki pasar negara maju lewat smartphone karena Xiaomi sudah mengonsolidasikan posisi di pasar negara berkembang seperti India dan Rusia. Perusahaan sudah masuk ke pasar Spanyol tahun lalu.

Terlepas dari smartphone, Xiaomi telah mendukung lusinan startups yang menghasilkan spektrum produk yang lebih luas, mulai dari produk yang dapat dikenakan hingga penanak nasi.

Tak pelak, hal ini kian mendongkrak penjualannya. Melansir Bloomberg yang mengutip manajemen perusahaan pada bulan lalu, total penjualan dari ekosistemnya meningkat dua kali lipat menjadi 20 miliar yuan pada 2017.

Menurut James Yan, seorang analis Counterpoint Research, di luar hardware network, pengalaman Xiaomi yang menjalankan komunitas online dengan estimasi komunitas mencapai 200 juta dan perangkat lunak yang dikembangkan terbukti menarik bagi investor.

Hal ini bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan dari iklan dalam aplikasi dan memanfaatkan data yang berkembang pada penggunanya.

"Pasar smartphone China terlihat stabil untuk Xiaomi, namun perluasan penjualan dari mitra ekosistem dapat mendorong penilaian Xiaomi. Dalam perangkat lunak, Xiaomi menikmati keunggulan besar karena vendor China lainnya kekurangan bisnis perangkat lunak yang mapan," papar Yan.

Pesaing terbesar Xiaomi berasal dari kandang sendiri, termasuk Huawei Technologies Co dan Oppo. Setelah kesuksesan awal dengan model penjualan flash online -yang menjual perangkat dalam situs webnya untuk waktu yang terbatas-  Xiaomi mendapati dirinya kalah bersaing dengan pesaing domestik seperti Oppo dan Vivo yang mengembangkan hubungan dengan pedang ritel.

Dapat dikatakan, Xiaomi membantu para pesaingnya memenangkan pelanggan baru yang ingin menyentuh dan menguji handset baru sebelum membeli.

Lei menanggapi masalah tersebut dengan dorongan ambisius untuk memperluas jaringan ritel Xiaomi sendiri. Perusahaan berencana untuk membangun 1.000 toko "Mi Home" pada tahun 2019 -sekitar dua kali jumlah toko Apple di dunia- dengan menargetkan penjualan ritel sebesar 70 miliar yuan pada tahun 2021.

 

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Berencana IPO, Xiaomi pilih Morgan Stanley dan Goldman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com