Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Sepuluh Tahun Lalu, Perilaku Konsumen

Kompas.com - 15/01/2018, 16:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perilaku konsumen sejak sepuluh tahun lalu telah berubah. Menurut catatan dari lembaga Kantar Worldpanel Indonesia (KWI) yang diterima Kompas.com hari ini, konsumen lebih banyak menghabiskan waktu memanfaatkan jaringan internet.

Lantaran perubahan itulah, lembaga tersebut menyarankan agar pelaku bisnis, khususnya di bidang produk barang konsumsi habis sekali pakai atau fast moving consumer goods (FMCG) mengalihkan perhatian tak hanya ke media cetak, televisi, dan papan iklan (billboard).

Meski demikian, hal penting yang harus dicermati bahwa hampir semua pembeli FMCG masih menonton televisi dan media ini tetap menjadi saluran terbaik untuk mencakup jangkauan yang lebih luas.

KWI juga mencatat bahwa konsumsi media di kota-kota besar baru mencapai 20 persen dari populasi dan sekitar 35 persen dari total belanja produk FMCG.

Akses

Catatan lain KWI juga menyoroti soal akses ke internet. Menurut General Manager KWI Venu Madhav, pada 2017, hanya 31 persen konsumen produk FMCG memiliki akses ke internet.  “Angka itu meningkat dari hanya 17 persen di tahun 2015, hal ini membuktikan bahwa media digital menjadi semakin menarik bagi masyarakat Indonesia," tuturnya.

Berangkat dari alasan itulah, kini, internet tidak hanya menjadi media alternatif untuk menjangkau pembeli. "Kenaikan 80 persen dalam dua tahun menunjukkan bahwa digital media pada hakikatnya memang penting dan relevan,” tutur Venu.

Selanjutnya, infrastruktur telekomunikasi merupakan faktor sangat penting untuk mendorong penetrasi penggunanan internet, di samping biaya pemakaian data. Hal ini terlihat dari penetrasi internet di daerah perdesaan yang lebih rendah.

Tercatat, hanya 20 persen pembeli FMCG memiliki akses ke internet. Fenomena ini berbanding terbalik dengan kondisi pada sembilan kota utama di Indonesia. Pada sembilan kota utama itu, 50 persen konsumen FMCG memiliki akses kepada dunia maya.

Namun, jika kita perhatikan waktu yang dihabiskan pada media digital, eksposur masyarakat rural menunjukkan angka lebih besar. Faktanya, konsumen produk FMCG Indonesia di daerah rural menghabiskan waktu 11 persen lebih banyak pada perangkat digital dibandingkan dengan konsumen produk FMCG di perkotaan besar.

"Waktu yang dihabiskan oleh konsumen produk FMCG di area rural Indonesia rata-rata adalah 3,9 jam untuk browsing, media sosial dan aktivitas digital lainnya," tutur Direktur Expert Solution KWI Johan Pangaribuan.

“Selain itu, konsumsi digital harian di area rural telah mencapai tingkat yang hampir sama dengan waktu yang dihabiskan untuk menonton TV. Hal ini memberi kesempatan untuk para pelaku pasar untuk mengekspos kampanye digital dengan durasi yang lebih lama dalam mengedukasi konsumen di segmen rural. Sebagai contohnya, lewat iklan pada situs video Youtube atau rangkaian serial online," pungkasnya.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com