Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, Global Kedaton Jadi Emiten Pertama yang IPO Tahun Ini

Kompas.com - 16/01/2018, 10:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA. KOMPAS.com - Perusahaan jasa konstruksi telekomunikasi PT LCK Global Kedaton Tbk melakukan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI). Emiten berkode saham LCKM ini menjadi emiten pertama yang melakukan initial public offering (IPO) atau penawaran umum perdana di tahun 2018.

Pencatatan saham LCKM pada papan perdagangan di BEI dilakukan pada hari ini, Selasa (16/1/2018). Melalui aksi korporasi ini, LCKM melepas sebanyak-banyaknya 200 juta lembar saham baru.

Angka tersebut setara dengan 20 persen dari modal ditempatkan setelah IPO. Harga yang ditawarkan adalah Rp 208 per lembar saham.

Melalui IPO, LCKM bakal memperoleh sana segar sebesar Rp 41,6 miliar. Dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan sebesar 97 persen untuk modal kerja dan sisanya 3 persen untuk pembiayaan riset dan pengembangan.

Baca juga: Melantai di BEI, Saham AirAsia Terus Terbang

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi perusahaaan adalah PT Mirae Asset Sekuritas.

Pada pencatatan perdana, saham LCKM menguat 50 persen atau 104 poin ke level Rp 312. Saham LCKM ditransaksikan sebanyak 1 kali dengan volume sebanyak 1 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp 31.200.

Direktur Penilaian Perusahaaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, pencatatan saham LCKM ini tidak hanya bersifat antar bisnis akan tetapi juga sebagai kerja sama antar negara.

"Tidak hanya hubungan bisnis tapi kerja sama antara negara, karena perusahaaan ini dimiliki investor Malaysia, sehingga investornya juga dapat datang ke Indonesia," kata Samsul.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama LCK Global Kedaton Lim Kah Hock sempat menyatakan keprihatinannya atas musibah ambrolnya lantai selasar Tower II Gedung BEI. Lim juga berharap perdagangan di pasar modal Indonesia tetap berjalan normal.

"Kami berharap bisa memberikan investasi yang menarik bagi investor dan dapat menjalankan good corporate governance (tata kelola perusahaan yang baik)," tutur Lim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com