Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GrabPay Kantongi Izin BI Setelah Gandeng OVO

Kompas.com - 16/01/2018, 19:00 WIB

KOMPAS.com -Pengguna aplikasi transportasi Grab kini bisa menggunakan GrabPay untuk membayar biaya perjalanannya. 

Grab bermitra dengan OVO yang secara resmi dilisensi oleh Bank Indonesia (BI) untuk menyediakan layanan uang elektronik di bawah PT Visionet Internasional.

“GrabPay, fitur non-tunai dalam aplikasi Grab, melakukan co-branding dengan OVO dan telah diganti namanya sebagai GrabPay, powered by OVO,” ungkap Jason Thompson, Managing Director, GrabPay Southeast Asia melalui keterangan tertulis kepada Kontan.co.id pada Selasa (16/1/2018).

Menurut pihaki Grab, mulai 14 Desember 2017, penumpang Grab dapat mengisi GrabPay Credits mereka dan menggunakan 'GrabPay, powered by OVO ' untuk membayar perjalanan mereka yang dipesan dengan aplikasi Grab.

Baca juga : Suka Pakai Layanan Transportasi Online? GrabPay Tawarkan Kemudahan Pembayaran

Top up bisa dilakukan melalui mitra pengemudi Grab. Selain itu, juga bisa dilakukan di toko serba ada (toserba), bank-bank lokal dan ATM, atau menggunakan kartu debit.

Sekadar informasi, layanan GrabPay hadir sejak Juni 2016 silam. Co-founder sekaligus CEO Grab, Anthony Tan, di awal 2017 menyatakan bakal menanam modal sebesar 700 juta dollar AS di Indonesia (setara Rp 9,3 triliun).

Dengan komitmen tersebut, Grab menyebut diri ikut mendukung target Indonesia menjadi ekonomi terbesar di Asia Tenggara pada 2020 mendatang.

Baca juga : Grab Dapat Kucuran Modal dari Hyundai

Grab berencana terus mengembangkan layanan transportasi online miliknya, terutama menyangkut mekanisme mobile payment (Grab Pay) yang dinilai masih memiliki potensi besar di Tanah Air.

"Di Indonesia, sebagian besar orang tidak memiliki rekening bank, termasuk para pengguna ponsel. Kami melihat peluang untuk menyediakan opsi payment digital di sini," kata Tan. (Maizal Walfajri)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Menggadeng OVO, kini GrabPay kantongi izin Bank Indonesia" pada Selasa (16/1/2018).

Kompas TV Menyambut transaksi 100% non tunai pada ruas tol, Bank Indonesia, berencana membagikan kartu uang elektronik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com