Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: "Reshuffle" Kabinet Kerja Tak Berdampak pada IHSG

Kompas.com - 17/01/2018, 12:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi ini melantik sejumlah pejabat tinggi negara yang baru.

Menteri yang diganti adalah Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham sebagai Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang maju dalam pemilihan kepala daerah Jawa Timur.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai, reshuffle kabinet kali ini tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pasalnya, menteri yang dilantik hanya akan melanjutkan program yang telah berjalan.

"Yang penting masterplan dari pemerintahan bagaimana. Ini yang jadi patokan bagi investor," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat di Gedung BEI, Rabu (17/1/2018).

Baca juga : Ada Insiden Lantai Ambrol di Gedung BEI, IHSG Ditutup Menguat

Samsul menuturkan, reshuffle kabinet akan memberikan dampak besar bagi IHSG apabila menteri yang diganti adalah yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian. Ia memberi contoh, semisal adalah Kementerian keuangan.

"Beberapa sektor seperti Kementerian Keuangan itu yang agak berpengaruh, tapi cuma sebentar. Tidak begitu banyak (pengaruhnya)," tutur Samsul.

Sebagai informasi, Presiden melantik sejumlah pejabat baru pada pukul 09.00 WIB. Selain Idrus, ada pula beberapa pejabat yang diganti.

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Moeldoko dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki. Agum Gumelar dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden menggantikan KH Hasyim Muzadi yang tutup usia beberapa waktu lalu.

Presiden juga melantik Marsekal Madya TNI Yuyu Sutisna sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU). Pasalnya, setelah Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Panglima TNI, jabatan KSAU kosong.

Kompas TV Idrus Marham dilantik sebagai menteri sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com