Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Menteri Tinjau Pembangunan Elevated Double Track Medan-Kualanamu

Kompas.com - 17/01/2018, 15:58 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau proses pembangunan jalur kereta api layang ganda (elevated double track) dari Stasiun Medan menuju Bandara Kualanamu.

Jalur kereta api layang ganda tersebut direncanakan sepanjang 10,8 kilometer, dari Stasiun Medan hingga Bandar Khalifah. Sedangkan sisanya sepanjang 22 kilometer berupa jalur kereta api ganda di atas tanah (at grade).

"Total proyek sepanjang 32 kilometer menuju kualanamu, diantaranya 10 km elevated akan selesai sekitar Oktober-November 2018. Tapi kami akan coba mempercepat itu," terang Budi Karya di Stasiun Medan, Rabu (17/1/2018).

Harapannya setelah jalur layang ganda tersebut selesai dibangun dan berfungsi, maka kemacetan di kota bisa berkurang karena ada 7 perlintasan sebidang yang ditutup. Jarak tempuh ke bandara oun diperkirakan bisa lebih singkat, yang semula 45 menit akan menjadi 30 menit.

Baca juga: Jika Terpilih, Jokowi-JK akan Bangun "Double Track" di Sumatera

Dia mengatakan, saat ini pengerjaan proyek jalur kereta api layang ganda sudah mencapai 88 persen. Total biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan jalur ini sebesar Rp 2,860 triliun diperoleh dari penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Sementara pembangunan jalur ganda yang berada di atas tanah sudah mencapai 94 persen. Total biaya untuk proyek jalur ini sebesar Rp 454,6 miliar dan diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 hingga 2016.

"Dari segi pembiayaan tidak ada kendala, ini tahun 2018 sudah hampir selesai. Apabila ada tambahan seperti untuk meningkatkan kapasitas ada baiknya kita untuk melibatkan pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)," ujar Sri Mulyani, dalam kesempatan yang sama.

"Karena anggarannya perhubungan sangat terbatas. Namun bisa membangun lebih banyak apabila melibatkan swasta," ucapnya.

Kompas TV Pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek Dihentikan Sementara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com