Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Minta ke BUMN Tidak Terlalu Andalkan Penyertaan Modal Negara"

Kompas.com - 17/01/2018, 17:15 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mencari modal kerja selain suntikan dari kas negara.

Menurut dia, BUMN bisa memanfaatkan skema equity financing dengan melibatkan investor swasta.

"Saya minta ke BUMN tidak terlalu andalkan Penyertaan Modal Negara (PMN). Kalau butuh tambahan modal equity financing bisa dengan melibatkan investor swasta," ujar Bambang saat acara Economic & Investment Outlook 2018 di Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (17/1/2018).

Selain itu, Bambang menilai, BUMN juga perlu melibatkan manajer-manajer investasi agar mengajak investornya menanamkan modal pada BUMN yang menjalankan proyek infrastruktur.

Baca juga: Menteri BUMN Berharap Nurtanio Segera Terbang di Langit Papua

Adapun, investor yang berpotensi adalah pengelola dana pensiun maupun dana haji.

"Bagaimana dana jangka panjang seperti dana pensiun dan dana haji tidak lagi berpikir membeli bond atau deposito. Tapi mulai berpikir yang sektor riil yaitu infrastruktur," kata Bambang.

Saat ini, kata Bambang, pihaknya tengah mengusulkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merelaksasi aturan terkait batasan investasi langsung dari dana pensiun maksimal 10 persen dari total investasi.

Adapun usulan tersebut, bisa dinaikkan menjadi 15 hingga 20 persen, hal ini agar pengelola dana jangka panjang bisa lebih leluasa menanamkan investasinya secara langsung.

Kompas TV Jumlah aset yang mencapai sekitar Rp 88 triliun akan memudahkan holding mendapat pembiayaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com