Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tantangan yang Harus Dikalahkan oleh Wirausaha Wanita

Kompas.com - 18/01/2018, 09:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada dasarnya, derajat antara pria dan wanita adalah sama. Selama ini kita melihat pria seolah-olah memiliki derajat yang lebih tinggi sehingga sering diposisikan pada jabatan tertinggi pula.

Namun, keadaan berputar di mana wanita juga bisa melakukan hal yang sama. Bahkan, banyak wanita yang kini menjabat sebagai bos di perusahaan dan membawahi karyawan pria.

Dalam dunia bisnis, baik pria maupun wanita, keduanya dipercaya mampu membawa bisnis ke arah yang lebih baik. Asalkan keduanya memiliki tekad yang kuat untuk memajukan bisnis.

Namun, jiwa bisnis antara pria dan wanita sangatlah berbeda. Pria dikenal sebagai sosok yang berani mengambil risiko, sedangkan wanita lebih condong ke zona nyaman.

Baca juga : Jadi Wanita Terkaya di Indonesia, Harta Arini Subianto Capai Rp 11 Triliun

Sifat wanita yang “menyukai zona nyaman” menimbulkan adanya tantangan ketika wanita menggeluti bidang wirausaha.

Tantangan seperti apakah yang biasanya dihadapi para wanita?

1.Kesiapan Mental yang Kurang

Laki-laki dan perempuan memiliki kondisi mental yang sangat jauh berbeda. Laki-laki adalah sosok yang berani, gagah, tangguh. Sementara wanita merupakan sosok yang lembut, cerewet, dan terlalu memakai perasaan.

Selain modal, kesiapan mental juga menjadi modal penting saat menjadi entrepreneur. Tanpa adanya mental yang kuat, wanita akan lebih mudah goyah, apalagi jika bisnisnya berada di puncak kebangkrutan.

Wanita juga menjadi lebih sulit untuk mengambil keputusan di tengah-tengah situasi genting karena kurangnya mental untuk memompa rasa percaya diri.

2.Wanita Bukanlah Sosok Pengambil Risiko

Wanita yang sudah menjumpai zona nyaman akan sulit jika diajak untuk keluar dari zona nyaman tersebut. Hal ini juga terjadi pada bisnis.

Saat entrepreneur wanita telah mampu mencapai omzet penjualan yang diharapkannya, ia akan tetap dengan metode dan mekanisme penjualan yang sama tanpa ada niat untuk melakukan ekspansi usaha.

Ekspansi usaha dianggap sesuatu yang sangat berisiko karena dibutuhkan penyesuaian yang tinggi, sama seperti saat merintis bisnis untuk pertama kalinya.

3.Kurang Mampu Membangun Jaringan

Halaman:


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com