Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag Dukung DPR Bentuk Tim Pengawas Importasi Beras

Kompas.com - 18/01/2018, 16:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mendukung langkah Komisi VI DPR RI yang berencana membentuk tim pengawas atau tim monitoring untuk mengawal kebijakan importasi beras.

Kebijakan importasi beras ditempuh dalam rangka mengamankan stok beras dalam negeri dan menstabilkan harga di pasaran yang naik di beberapa wilayah.

"Tadi ada yang mengusulkan untuk tim investigasi, saya usul bentuklah tim monitoring dalam rangka impor ini," kata Enggar dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2018).

Menurut Enggar, kebijakan importasi beras yang dilakukan pihaknya merupakan impor terbuka. Sehingga, pihaknya akan menyambut dengan senang hati jika ada yang ingin membantu pengawasan pelaksanaan impor di lapangan.

Baca juga: Tak Puas dengan Mendag, Komisi VI DPR akan Bentuk Tim Pengawas Impor Beras

Ketika rapat ditutup, Ketua Komisi VI Teguh Juwarno juga memastikan tim pengawas atau tim monitoring yang diusulkan tadi akan segera dibahas di internal komisi mereka. Teguh juga memperkirakan, mulai pekan depan pembahasan mengenai pembentukan tim pengawas ini sudah bisa berjalan.

"Tim pengawas itu dari Komisi VI, praktis perwakilan semua fraksi ada. Kami sesegera mungkin (membahasnya), pekan depan," tutur Teguh.

Sebelumnya, Kemendag telah menunjuk Perum Bulog untuk melaksanakan importasi beras dengan jumlah maksimal 500.000 ton. Pelaksanaan impor beras dibatasi sampai akhir Februari 2018 agar tidak bersamaan dengan musim panen raya yang diprediksi jatuh pada awal Maret 2018.

Anggaran untuk mengimpor beras menggunakan dana Perum Bulog sendiri. Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti pada Selasa (16/1/2018) memastikan, mereka masih memiliki dana untuk mengimpor 500.000 ton beras karena ada kelonggaran likuiditas untuk komoditi hingga Rp 9,8 triliun.

Kompas TV Beras impor diperkirakan akan masuk pertengahan Februari untuk menstabilkan harga beras sekaligus menutup stok beras Bulog yang terus menjauhi batas aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com