Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laju Ekonomi Tak Kencang, Jokowi Akui Masih Banyak Masalah di Lapangan

Kompas.com - 18/01/2018, 22:28 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui laju perekonomian Indonesia masih tidak kencang. Padahal  kondisi makroekonomi dan sektor jasa keuangan maupun pasar modal sangat kondusif.

"Saya sering berumpama, kolestrol baik, asam urat tidak ada, liver baik, ginjal baik, tapi kenapa enggak bisa lari cepat? Ternyata setelah dikejar secara detil masih banyak sekali masalah-masalah di lapangan," ujar Presiden Jokowi menghadiri Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan di Hotel Ritz Carlton, Pasific Place, Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Presiden mengungkapkan, dari sisi peringkat kemudahan berusaha atau Ease of Doing Business (EODB) juga melompat tajam dari tahun 2014 ada diperingkat 120, dan di tahun 2018 menjadi peringkat 72.

"Loncatannya tinggi sekali. Angka-angkanya semuanya memberikan angka yang baik. Ini kan sekali lagi baik-baik tapi kenapa sekali lagi saya tanyakan, kenapa kok enggak bisa lari cepat," sebut Presiden.

Baca juga : Jokowi: Jantung Baik, Paru-paru Baik, tetapi Kok Enggak Bisa Lari Cepat?

Menurut Jokowi, saat ini kondisi makroekonomi positif mulai dari pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baik dengan defisit APBN yang bisa ditekan terjaga di 2,42 persen.

Selain itu, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tengah melaju positif, hal ini terlihat pada akhir tahun 2017 lalu ditutup pada level tertinggi sepanjang sejarah yaitu 6.355,65.

Kemudian, cadangan devisa yang mengalami kenaikan sekitar 4,03 miliar dollar AS dari posisi November 2017 lalu sebesar 125,97 miliar dollar AS menjadi 130 miliar dollar AS.

Baca juga: Cerita Jokowi tentang Kerja Buruh Konstruksi dan Sumbangsih ke Infrastruktur

Kompas TV Ya, proyek infrastruktur bukan perkara mudah, karena itulah tak boleh ditunda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com