Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kepastian Pasokan Gas, Pupuk Iskandar Muda Beroperasi Kembali

Kompas.com - 19/01/2018, 10:00 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) di Aceh Utara akan beroperasi lagi dalam minggu ini. Kepastian tersebut didapat setelah mendapat ada kejelasan mengenai suplai gas sebagai bahan baku produksi pupuk bersubsidi tersebut.

Supervisor Humas PT Pupuk Iskandar Muda, Faisal Wardhana, pada Kamis (18/1/2017) menyebutkan kepastian itu diperoleh setelah pada 17 Januari 2018. 

Pada tanggal tersebut, Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar memimpin rapat terpadu di Jakarta untuk mengatasi krisis gas di perusahaan tersebut.

Baca juga : Tak Ada Bahan Baku, Produksi Pupuk Iskandar Muda Terhenti Sementara

“Hadir dalam rapat SKK Migas, PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), PT Pupuk Indonesia, PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pertamina Hulu Energi NSB dan NSO, PT Pertamina Gas serta PT Perta Arun Gas," sebut Faisal.

Dia menambahkan, rapat terpadu itu menghasilkan kesepakatan bahwa PT PLN akan menyuplai gas ke PT PIM.

Dengan demikian, PT PIM dapat beroperasi kembali untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea subsidi di enam provinsi. Keenam provinsi itu yakni Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Kepri dan Jambi.

Baca juga : Produksi Pupuk PT PIM Terhenti, Pertamina Hulu Energi Siap Suplai Gas

“Jadi musim tanam Oktober 2018 – Maret 2019 kebutuhan pupuk sudah teratasi,” katanya.

Dia menyebutkan, setelah tercapai kesepakatan maka operasional PIM bisa dimulai kembali setelah gas masuk ke pabrik dengan logo gajah putih itu.

Sebelumnya diberitakan sejak November lalu, PIM terpaksa menghentikan produksi pupuk karena tidak memiliki gas sebagai bahan baku.

Sebelumnya gas dipasok oleh PT PAG, namun karena terkendala teknis, gas tersebut tidak bisa dipasok.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com