Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doku Ekspansi ke Tiga Kota

Kompas.com - 20/01/2018, 16:52 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Sepanjang 2017, aplikasi Doku mengalami pertumbuhan bisnis 30 persen. Hal tersebut seiring dengan jumlah merchant yang bekerja sama.

“2017 lalu merchant kita 20.000, per Januari 2018 ini sudah 30.000,” ujar VP Public Relations Doku Anistasya Kristina kepada Kompas.com, Sabtu (20/1/2018).

Anistasya mengatakan, pada 2017 lalu pihaknya fokus pada pengembangan produk. Hingga terciptalah berbagai jenis produk yang siap digenjot di tahun ini. Seperti Pinjam Doku yang menjembatani UKM atau start up dengan merchant landing.

Program lainnya, di antaranya payroll solution, yakni pembayaran gaji melalui aplikasi doku. Untuk mengoptimalkan berbagai program ini pihaknya tahun ini ekspansi ke tiga kota besar, yakni Bandung, Surabaya, dan Bali.

Baca juga: OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Kerja Sama dengan Fintech

“Ketiga kota ini pasarnya luar biasanya, kotanya kreatif banget. Jadi wajar kalau kami ekspansi ke tiga kota ini untuk menjaga bahkan menggenjot pertumbuhan,” tuturnya.

Selama ini, sambung Anistasya, lebih dari dua juta pengguna Doku mayoritas berada di seputar Jabodetabek. Ekspansi bisnis di tiga kota besar itu tentunya akan mendongkrak pengguna aplikasi payment gateway yang mendapat lisensi dari Bank Indonesia (BI) No 14/898/DASP pada 20 Desember 2012.

Salah satu langkah yang diambil Doku untuk mendekatkan diri dengan masyarakat Bandung adalah terlibat dalam acara Tahura Trail Run di Taman Hutan Raya (Tahura) Ir J Djuanda Bandung.

Komunitas lari, sambung dia, pasar potensial bagi Doku. Komunitas ini diisi berbagai segmen, dari orang dewasa hingga anak-anak. Karena ajang lari yang digelar pun beragam untuk tingkat pelari profesional atau untuk have fun seperti keluarga.

Tidak hanya ekspansi ke dalam negeri, Doku membidik remittance di Hongkong, Taiwan, Malaysia, dan Singapura. Di empat negara tersebut, Doku membidik para buruh migran yang membutuhkan saluran payment gateway.

“Dari empat negara ini, Hongkong lebih dulu jalan. Bisa kirim uang ke kampung halaman secara kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com