Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta- Bandung Capai 5 Jam, Menhub Sebut Jauh dari Level of Service

Kompas.com - 22/01/2018, 06:37 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai, jalan bebas hambatan atau jalan tol Jakarta menuju Bandung sudah di bawah batas kenyamanan dan keamanan.

Menurut Menhub, banyak kendaraan logistik yang melebihi beban kapasitas kendaraan dan menyebabkan laju kendaraan menjadi lambat hingga lima jam.

"Jalur Jakarta- Bandung mengesampingkan rasa aman dan nyaman perlu dikeluarkan aturan agar truk bermuatan lebih tidak lagi melintas," ujar Menhub Budi Karya saat konferensi pers di Gerbang Tol Cikarang Utama, Jawa Barat, Minggu (21/1/2018).

Padahal, kata Menhub, Jakarta menuju Bandung memiliki jarak tempuh sekitar 140 kilometer, namun, waktu tempuh kendaraan bisa mencapai lima jam.

Baca juga : Menhub Sebut Truk Muatan Berlebih Penyebab Kemacetan di Tol Cikampek

"Jakarta-Bandung lima jam dengan jarak 140 kilometer. Tapi laju kendaraan cuma 28 kilometer per jam, itu rendah sekali, jauh dari level of service ," kata Menhub.

Adapun cara yang akan ditempuh pemerintah dalam mengatasi masalah tersebut akan membuat regulasi pengaturan truk yang melintas pada jalur Jakarta-Bandung.

"Kami akan buat regulasi yang ketat termasuk pengenaan denda seperti tilang," sebut Menhub.

Menurut dia, pemerintah akan melibatkan berbagai pihak dalam menerbitkan aturan tersebut, mulai dari pemerintah daerah, pengelola jalan tol, aparat Kepolisian, hingga asosiasi pengusaha truk.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengatakan, kendaraan logistik yang bermuatan berlebih menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalan tol Jakarta menuju Bandung.

Kemudian, kendaraan logistik dengan muatan berlebih juga memberikan andil besar terhadap angka kecelakaan di jalur tersebut.

Dari 100 persen kecelakaan yang terjadi di tol Jakarta- Bandung kecelakaan, sebanyak 63 persen melibatkan truk bermuatan lebih.

"Dampak kecepatan jadi sangat lamban, dan jadi antrean, karena sulit menyalip, dan banyak trouble, kecelakaan, rem blong," ucapnya.

Kompas TV Selasa (26/12) pagi, arus lalu lintas di tol Cipularang ke arah Jakarta terpantau lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Harga Emas Dunia Anjlok, Ini Penyebabnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com