Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swasta Didorong Biayai Proyek Infrastruktur Nasional

Kompas.com - 22/01/2018, 14:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas mendorong swasta ikut membiayai proyek infrastruktur nasional. Sebab, anggaran pemerintah saja tidak cukup untuk membiayai proyek-proyek tersebut,

Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyebut, dari total kebutuhan pembiayaan infrastruktur yang mencapai Rp 4.769 triliun selama 5 tahun hingga 2019, sumber investasi pemerintah dari APBN dan APBD hanya 41,3 persen atau Rp 1.969 triliun. Untuk menutupi kekurangan, pemerintah mendorong BUMN dan swasta untuk terlibat dalam investasi pembangunan infrastruktur.

Dalam konteks ini, melalui skema Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA), pemerintah ingin mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia bisa menjadi investor infrastruktur di Tanah Air.

“Akan sangat baik kalau investor infrastruktur berasal dari Indonesia, tidak harus BUMN saja, tapi juga bisa perusahaan swasta,” kata Bambang dalam pernyataannya, Senin (22/1/2018).

Baca juga : Jokowi Minta BUMN, BUMD dan Pemda Kreatif Cari Pendanaan Infrastruktur

Bahkan sebut Bambang, pemerintah juga mendorong koperasi bisa masuk ke infrastruktur. Ia menyatakan, ada bagian dari infrastruktur yang bisa dikerjakan swasta atau koperasi, yang tentunya menguntungkan bagi investor.

"Kami lihat siapa yang punya kemampuan, punya track record dan berminat, silakan berpartisipasi untuk menjadi investor pembangunan infrastruktur di Indonesia,” terang Bambang.

Menurut mantan Menteri Keuangan tersebut, pembangunan infrastruktur harus dilakukan sedini mungkin. Sebab, proyek infrastruktur membutuhkan jangka waktu menengah hingga panjang.

Pemerintah pun mendorong pembiayaan dengan skema PINA, juga merangkul sektor swasta dan BUMN. Sebab, di sejumlah negara, skema PINA sudah lazim dilakukan.

"Di negara-negara seperti China, Kanada, dan Australia, peranan swasta dalam infrastruktur cukup masif karena keterlibatan dana pensiun mereka. Dana-dana pensiun mereka masuk ke investasi langsung karena tingkat return yang lebih tinggi dibandingkan deposito," tutur Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com