Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China dan Jepang Minati Biodiesel Indonesia

Kompas.com - 23/01/2018, 05:21 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) mengungkapkan ketertarikan China dan Jepang terhadap biodiesel hasil produksi Tanah Air.

Ketua Umum Aprobi Master Parulian Tumanggor menyebutkan, pemerintah China sudah dua kali bertemu dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto untuk membahas pasokan biodiesel tersebut.

Jika proses tawar menawar berjalan lancar, maka produksi biodiesel Indonesia berpotensi diserap hingga 9 juta kilo liter per tahun.

"Realisasinya kemungkinan di tahun ini. Kalau bisa pakai B5 (5 persen biodiesel, 95 persen petroleum diesel), potensi ekspornya bisa mencapai 9 juta kilo liter," terangnya saat berbincang dengan wartawan di kantor Aprobi, Senin (22/1/2018).

Baca juga: Indonesia akan Lawan Proteksi Biodiesel AS

Dia menambahkan, China memang berniat menggunakan energi baru terbarukan (EBT), salah satunya biodiesel, sebagai cara untuk mengurangi polusi. Di Negeri Tirai Bambu itu bahan baku untuk membuat biodiesel antara lain diambil dari jagung dan kedelai.

Proses negosiasi pembelian biodiesel antara Indonesia dengan China sekarang dalam tahap pembahasan harga dan skema. Pasalnya pemerintah China menginginkan harga flat atau tetap selama durasi waktu tertentu.

Selain China, negara lain yang tertarik membeli biodiesel adalah Jepang. Negeri Bunga Sakura itu berniat memakai biodiesel bahan bakar pembangkit listriknya, sebagai pengganti nuklir.

"Jepang juga begitu, semua power plant di sana diganti memakai EBT. Mereka sudah tidak mau pakai nuklir lagi, mau ganti pakai B5," ujar Tumanggor.

Serupa dengan China, proses pembelian biodiesel oleh Jepang sedang ada di tahap negosiasi harga dan skema. Negeri Bunga Sakura itu meminta harga biodiesel Indonesia flat atau tetap selama 10 tahun.

"Sekarang kita sedang negosiasi, kalau bisa tiap berapa tahun review harga. Karena sawit ini kan kalau besok harga pupuk naik, akan berpengaruh ke harga sawit," jelasnya.

Sebelumnya, Indonesia juga pernah mengekspor biodiesel ke Amerika Serikat dan Eropa. Namun ekspor tersebut berhenti akibat tarif yang tinggi dan adanya tudingan dumping.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com