Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DBS Sediakan Layanan Buka Rekening di Kedai Kopi

Kompas.com - 24/01/2018, 14:40 WIB
Pramdia Arhando Julianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Guna menjaring generasi milenial sebagai nasabah, PT Bank DBS Indonesia resmi membuka layanan pembukaan rekening tanpa mengharuskan calon nasabah ke kantor cabang bank terdekat.

Head of Digital Banking Bank DBS Indonesia Leonardo Koesmanto mengungkapkan, layanan pembukaan rekening di kedai kopi tersebut akan dimulai di beberapa kota besar diantaranya Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Surabaya.

Adapun teknologi tersebut bernama Know Your Customer (KYC), calon nasabah cukup menggunakan e-KTP, untuk membuka rekening digibank dan diverifikasi dengan biometrik atau sidik jari yang tedapat didalam e-KTP.

"KYC berfungsi untuk mengenali dan memverifikasi calon nasabah sebagai bagian dari proses yang dibutuhkan untuk mengecek keabsahan nasabah," ujar Leonardo saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Dari sisi perizinan, Leonardo mengatakan, pihaknya telah mendapatkan izin dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memverifikasi validitas calon nasabah melalui e-KTP.

Menurut Leo, saat ini telah ada 21 kedai kopi yang bekerja sama dengan Bank DBS dalam menyediakan layanan pembukaan rekening melalui mesin e-KYC.

Dipilihnya kedai kopi untuk bekerja sama didasarkan oleh beberapa faktor, mulai dari gemarnya generasi milenial bekerja di kedai kopi hingga fenomena berkembangnya bisnis kopi dikalangan generasi muda.

Hal ini sesuai dengan target sasaran digibank DBS untuk mengakuisisi nasabah dari generasi milenial.

"Saat ini target market kami selain kalangan milennial, enterpreneur, dan tentunya para pekerja. Mereka, kan sering hangout (kumpul) di coffeshop. Jadi nanti para nasabah bisa sembari menikmati kopi dan bersantai, tetapi tetap dapat melakukan aktivitas perbankan, termasuk buka rekening," ujar Leo.

Pihaknya menargetkan, dalam lima tahun kedepan, digibank akan memiliki jumlah nasabah mencapai 3,5 juta nasabah.

"Kami target nasabahnya selama lima tahun 3,5 juta. Pas pembukaan hari pertama sudah 90 nasabah per hari, sekarang mendekati 1.000 nasabah per hari," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com