Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Rombak Direksi Pindad

Kompas.com - 24/01/2018, 16:43 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lewat salinan Surat Keputusan Menteri BUMN SK-29/MBU/01/2018, tanggal 22 Januari 2018, resmi mengubah formasi direksi di PT Pindad (Persero).

Adapun dalam perubahan tersebut, terdapat perubahan nomenklatur jabatan. Sebagaimana disampaikan melalui keterangan resmi kepada Kompas.com, perubahan yang dimaksud adalah

1. Direktur menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi;
2. Direktur menjadi Direktur Bisnis Produk Industrial;
3. Direktur menjadi Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan;
4. Direktur menjadi Direktur Teknologi dan Pengembangan.

Melalui SK yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno resmi memberhentikan dengan hormat Bobby Sumardiat Atmosudiro dari jabatan Direktur Bisnis Produk Industrial Pindad.

Baca juga : PT Pindad Disuntik Rp 700 Miliar untuk Tingkatkan Produksi Munisi

Rini kemudian mengangkat Heru Puryanto untuk menempati jabatan Direktur Bisnis Produk Industrial Pindad.

Selain itu, Rini juga mengalihkan penugasan Ade Bagdja menjadi Direktur Teknologi dan Pengembangan; Widjajanto menjadi Direktur Bisnis Produk Pertahanan Keamanan; Achmad Sudarto menjadi Direktur Keuangan dan Administrasi dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatan.

Penyerahan salinan SK Menteri diserahkan oleh Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Kementerian BUMN, Hambra yang diterima oleh Wakil Komisaris Utama, Sumardi mewakili Sdr. Heru Puryanto yang saat ini sedang menjalankan ibadah umroh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

BI Beberkan Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998

Whats New
Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Kemenperin: Indeks Kepercayaan Industri April Melambat Jadi 52,30

Whats New
Intip 'Modern'-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Intip "Modern"-nya Pasar Tradisional Lebak Budi di Lampung, Usai Tawar Menawar Bayarnya Pakai QRIS

Whats New
IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

IHSG Ditutup Menguat 119 Poin, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

Logam Mulia Bisa Jadi Pelindung Aset, Bagaimana Penjelasannya?

BrandzView
KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

KKP Mulai Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Ini Lokasinya

Whats New
Namanya 'Diposting' Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Namanya "Diposting" Jadi Menteri BUMN di Medsos, Menteri KKP: Kita Urus Lobster Dulu...

Whats New
Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Genjot Dana Murah, Bank Mega Syariah Gelar Program Tabungan Berhadiah

Whats New
Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Foxconn Tak Kunjung Bangun Pabrik di RI, Bahlil: Masih Nego Terus...

Whats New
Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Strategi Bisnis Bank Jatim di Tengah Tren Suku Bunga Tinggi

Whats New
Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Sambangi Gudang DHL, Dirjen Bea Cukai: Proses Kepabeanan Tak Bisa Dipisahkan dari Perusahaan Jasa Titipan

Whats New
Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Jatim Cetak Laba Rp 310 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
BKKBN Sosialisasi Cegah 'Stunting' melalui Tradisi dan Kearifan Lokal 'Mitoni'

BKKBN Sosialisasi Cegah "Stunting" melalui Tradisi dan Kearifan Lokal "Mitoni"

Whats New
Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Cara Membuat CV agar Dilirik HRD

Work Smart
Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Tumbuh 22,1 Persen, Realisasi Investasi RI Kuartal I 2024 Capai Rp 401,5 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com