Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Karawang Naikkan Pajak Bumi Bangunan Kawasan Industri

Kompas.com - 26/01/2018, 14:00 WIB
Farida Farhan

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang pada 2018 ini melakukan penyesuaian untuk tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) khususnya untuk kawasan industri. Hal itu dilakukan untuk mencapai target Pajak Asli Daerah (PAD) sektor PBB yang mencapai Rp 232 miliar.

Kabid PBB dan BPHTB Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Karawang Yayat Hidayatullah mengatakan, tahun penyesuaian tarif PBB jadi naik dua tingkat, dari sebelumnya Rp 700.000 per meter jadi Rp 916.000 per meter untuk nilai jual objek pajak (NJOP) kawasan industri.

“Penyesuaian ini baru dilakukan lagi setelah sebelumnya kenaikan tarif ini dilakukan pada tahun 2015 lalu,” ujar Yayat, Jumat (26/1/2018).

Ia mengatakan, dalam UU Nomor 8 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah penyesuaian tarif bisa dilakukan setelah 3 tahun.

Baca juga : UMK Karawang Tertinggi di Indonesia, Menaker Dapat Keluhan dari Pengusaha

Selain aturan, lanjut Yayat, pihaknya juga melakukan pertimbangan melihat kabupaten tetangga, seperti Purwakarta tarif NJOP PBB sebesar Rp 1,4 juta dan Kabupaten Bekasi sebesar Rp 2 juta. “Jadi kenaikan dua kelas itu masih rasional dan sesuai aturan,” katanya.

Ia menambahkan, tahun ini target PBB naik jadi Rp 232 miliar yang tahun sebelumnya sebesar Rp 226 miliar. “Kami baru menaikan tarif PBB untuk kawasan industri saja. Sementara PBB perkotaan dan PBB pedesaan masih kami kaji, sebelum nanti tarifnya disesuaikan,” katanya.

Tarif PBB untuk kawasan industri ini, kata dia, sudah disosialisasikan kepada pihak industri. Hal ini agar perusahaan-perusahaan di kawasan tidak kaget.

Selain itu pihaknya juga sudah melakukan penyesuaian untuk tanah yang berada di wilayah jalan protokol, jalan baru, serta jalan Interchange Karawang Barat dan Karawang Timur.

Baca juga : Antisipasi Perusahaan Hengkang, Karawang Ajukan 23 Sektor Pengupahan

“Kami berharap dengan kenaikan tarif PBB ini bisa menambah PAD untuk pembangunan di Karawang,” tutupnya.

Kompas TV Sejumlah buruh yang tergabung dalam KSPI menggelar unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com