Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangun Kilang di Bontang, Pertamina Pegang 10 Persen Saham

Kompas.com - 30/01/2018, 21:03 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) menargetkan pihaknya mendapat 10 persen saham dari tahap awal pembangunan kilang minyak di Bontang, Kalimantan Timur, dalam waktu dekat.

Pembangunan kilang minyak baru atau proyek Grass Root Refinery (GRR) ini akan dilaksanakan bersama konsorsium perusahaan minyak dan gas (migas) Overseas Oil and Gas LLC dari Oman serta Cosmo Oil International Pte Ltd asal Singapura.

"Untuk share, dalam tahap awal persiapan sampai dengan study dan kajian engineering, kami antisipasi hanya sampai level 10 persen," kata Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Pertamina, Gigih Prakoso, melalui konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).

Gigih menjelaskan, pertimbangan besaran share 10 persen karena pihaknya ingin memberikan keleluasaan terhadap partner untuk memulai pembangunan melalui tahap kajian.

Dia juga menyebutkan, saham 10 persen ini diminta untuk diberikan secara cuma-cuma, sehingga Pertamina tidak perlu keluar modal di awal.

Adapun 10 persen bagian Pertamina akan dipakai untuk mendanai studi kelayakan serta kajian teknis rencana pembangunan kilang Bontang.

Setelah kajian selesai dan Final Investment Decision (FID) ditetapkan, Pertamina akan mengevaluasi dan menentukan apakah tetap pada bagian 10 persen atau meningkatkan share mereka.

"Kalau posisi Pertamina sangat strategis dan kami harus masuk lebih dari 10 persen, akan kami tentukan melalui review setelah FID," tutur Gigih.

Dari puluhan perusahaan migas yang mengikuti proses seleksi mengelola GRR Bontang sejak Februari 2017, didapati konsorsium Overseas Oil and Gas LLC serta Cosmo Oil International Pte Ltd sebagai pemenangnya.

Dalam waktu dekat, konsorsium akan menandatangani framework agreement dengan Pertamina sebagai kesepakatan memulai pembangunan kilang di Bontang.

Nilai investasi mengelola GRR Bontang sekitar 10 miliar dollar AS, dengan kapasitas produksi 300.000 barel per hari.

Kerja sama ini juga disepakati untuk dibiayai secara penuh oleh konsorsium, di mana pendanaan konsorsium didukung penuh oleh pemerintah Oman, berikut dengan pasokan minyak mentah atau crude supply-nya.

Setelah keduanya menandatangani framework agreement, dilanjutkan dengan studi kelayakan hingga kajian teknis dengan target tahun 2025 kilang sudah bisa beroperasi. Hasil olahan minyak mentah dari kilang Bontang nantinya adalah gasoline, avtur, hingga diesel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com