Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Penenggelaman Kapal Asing oleh Susi Jadi Berita Terpopuler

Kompas.com - 31/01/2018, 10:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menenggelamkan kapal-kapak asing yang tertangkap, berdampak pada kondisi nelayan Indonesia.

Hal itu seperti yang diceritakan nelayan di Natuna, yang belakangan ini sudah jarang menjumpai nelayan-nelayan asing masuk ke Indonesia untuk mengeruk sumber daya ikan. Berita ini menjadi salah satu yang terpopuler sepanjang hari kemarin, Selasa (30/1/2018).

Berita lainnya mengenai kekayaan sejumlah konglomerat yang terus naik seiring dengan menguatnya IHSG. Berikut berita-berita terpopuler Kompas.com sepanjang hari kemarin:

1. Cerita Nelayan Natuna soal Efek Penenggelaman Kapal oleh Menteri Susi

Penenggelaman kapal yang seakan menjadi trademark Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dirasakan berdampak baik bagi sebagian nelayan di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.

Ketua Koperasi Nelayan Pulau Subi Mahyu bercerita bahwa saat ini dia sudah jarang sekali menemukan adanya nelayan asing yang masuk ke perairan Indonesia.

2. Bebas dari Tahanan, Pangeran Arab Saudi Makin Kaya

Kekayaan investor global Pangeran Alwaleed bin Talal bertambah sejak otoritas membebaskannya dari tahanan pada akhir pekan lalu. Kabarnya, kekayaan Pangeran Alwaleed bertambah 1 miliar dollar AS.

Mengutip CNN Money, Selasa (30/1/2018), saham perusahaan milik sang pangeran, Kingdom Holding, menguat setelah akhirnya ia dibebaskan dari tahanan selama tiga bulan atas tuduhan korupsi. Kingdom Holding memiliki saham di beberapa perusahaan raksasa dunia, seperti Apple, Twitter, dan Citigroup.

3. Harga Saham dan IHSG Meroket, Kekayaan Konglomerat Ini Meningkat

Kekayaan para kongolomerat yang perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia meningkat seiring dengan meroketnya Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG) dan harga saham perusahaan mereka.

Contohnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Saham ini menjadi salah satu penggerak IHSG dengan kenaikan 4,1 persen sejak awal tahun. Senin (29/1/2018) ini, saham BBCA ditutup pada level Rp 22.800 per saham, melonjak 46 persen dari sebelumnya Rp 15.575 di hari yang sama tahun lalu.

4. Soal Tanah Abang, Organda Sebut Teman-teman Banyak yang Menangis

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat (Organda) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak menutup akses yang dilewati trayek angkutan umum di kawasan Tanah Abang jika belum ada rencana yang matang.

Pemprov DKI Jakarta menutup Jalan Jatibaru Raya di depan Stasiun Tanah Abang untuk dijadikan tempat pedagang kaki lima berjualan.

5. Organda Paparkan Data Taksi Online yang Sudah Berizin

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Organisasi Angkutan Darat ( Organda) telah menghimpun data mengenai pemenuhan persyaratan bagi angkutan umum tidak dalam trayek atau dalam hal ini angkutan (taksi) online.

Syarat yang dimaksud didasarkan pada Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 108 Tahun 2017 tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Tidak Dalam Trayek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com