Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Pamer Reformasi Pajak Terbesar Sepanjang Sejarah AS

Kompas.com - 31/01/2018, 20:12 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump memberikan pidato kepada rakyat AS pada acara State of Union. Dalam pidatonya tersebut, Trump menyinggung tentang reformasi perpajakan yang baru-baru ini diresmikan oleh pemerintah AS.

"Seperti yang saya janjikan kepada rakyat Amerika dari podium ini 11 bulan lalu, kami melakukan pemangkasan dan reformasi pajak terbesar dalam sejarah AS," kata Trump seperti dikutip dari CNN, Rabu (31/1/2018).

Trump menyatakan, pemangkasan pajak yang masif tersebut memberi angin segar bagi kelas menengah dan pengusaha kecil AS. Selain itu, pemerintah AS juga menurunkan besaran pajak bagi warga AS, bahkan hampir hingga dua kali lipat.

"Penghasilan sebesar 24.000 dollar AS yang diperoleh pasangan suami istri benar-benar bebas pajak. Kami juga menggandakan kredit pajak anak," sebut Trump.

Baca juga: Kilas Balik 2017, 8 Gebrakan Ekonomi Donald Trump yang Menghebohkan

Selain itu, keluarga beranggotakan empat orang dengan penghasilan 75.000 dollar AS akan diturunkan pajaknya sebesar 2.000 dollar AS. Ini, kata Trump, adalah penurunan pajak sebesar separuh.

Selain itu, pemerintah AS juga memangkas pajak bagi dunia usaha dari 35 persen menjadi 21 persen. Dengan demikian, kata Trump, perusahaan-perusahaan AS bisa bersaing dan menang di dunia.

"Perubahan ini saja diestimasikan dapat meningkatkan pendapatan keluarga hingga lebih dari 4.000 dollar AS," ungkap Trump.

Bisnis kecil pun memperoleh pemangkasan pajak, yakni menjadi 20 persen. Trump pun menuturkan, sejak reformasi dan pemangkasan pajak diberlakukan, jutaan pekerja di AS memperoleh bonus dari perusahaan tempat mereka bekerja.

"Sebanyak 3 juta pekerja memperoleh bonus dari pemangkasan pajak. Banyak dari mereka memperoleh ribuan dollar AS per orang," terang Trump.

Ia juga menyebut, raksasa teknologi Apple baru saja mengumumkan investasi sebesar 350 miliar dollar AS di AS. Tak hanya itu, Apple juga akan merekrut 20.000 orang pekerja di AS.

Kompas TV Kerasnya sikap kedua partai membuat penutupan pemerintahan Amerika Serikat diprediksi akan berjalan lama.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com