Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Buat Tempat Penyimpanan BBM di Karimunjawa, Ini Kata Pertamina

Kompas.com - 31/01/2018, 21:26 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara telah berlangsung lebih dari sepekan terakhir. Suplai BBM ke pulau terluar di Jawa Tengah terhadang cuaca buruk.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun mengusulkan Pertamina membangun tempat penyimpanan atau bunker untuk menyimpan pasokan BBM dalam jumlah besar di daerah itu. Sehingga saat cuaca buruk, stok di bunker dapat dikeluarkan.

Menanggapi hal itu General Manager Pertamina MOR IV Jawa Tengah Yanuar Budi Hartanto menyebutkan, sampai saat ini pihaknya belum ada rencana untuk membangun bunker di Kepulauan Karimunjawa.

"Kami belum punya rencana membangun bunker di sana. Kalaupun ada permintaan akan dievaluasi. Apa perlu membangun disana atau kapal dibesarkan untuk floating storage saja," kata Yanuar di Semarang, Rabu (31/1/2018).

Baca juga: Cuaca Buruk, Pertamina Upayakan Pengiriman BBM ke Pulau Karimunjawa

Menurut Yanuar, kejadian cuaca buruk di Karimunjawa tidak terjadi secara terus menerus. Cuaca buruk juga tidak terjadi dalam waktu yang lama.  Oleh karenanya, pembangunan bunker diyakini bukan solusi yang tepat mengatasi masalah di Karimunjawa.

Pihak pertamina pun mempertimbangkan untuk mengirimkan kapal dengan ukuran yang lebih besar. Sisa BBM nantinya disimpan di dalam kapal yang standby di Karimunjawa.

"Misal kondisi seperti ini kan tidak berlangsung satu tahun penuh. Kapal besar untuk floating, sisa dari pengiriman disimpan di kapal. Menurut saya itu jadi solusi," tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut bunker diperlukan untuk mengantisipasi kelangkaan BBM terutama akibat cuaca buruk.

“Pertamina harus segera membuat bungker di Karimunjawa untuk menyimpan stok BBM, sehingga pasokannya tidak terganggu,” usul Ganjar di Semarang, Selasa (30/1/2018).

Usulan pembuatan bunker telah dilakukan beberapa hari lalu. Akibat ombak tinggi, stok BBM di Karimunjawa pun habis.

Tekait berapa kapasitas bunker, Ganjar menyerahkan sepenuhnya ke Pertamina untuk melakukan kajian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com