Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diakuisisi Fujifilm, Xerox Pangkas 10.000 Karyawan

Kompas.com - 02/02/2018, 15:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNN Money

TOKYO, KOMPAS.com - Perusahaan produsen mesin cetak Xerox telah sepakat diakuisisi oleh Fujifilm. Sebelumnya, kedua perusahaan tersebut sudah menjalani bisnis patungan sejak tahun 1962 silam.

Mengutip CNN Money, Jumat (2/2/2018), sebagai bagian dari kesepakatan akuisisi dengan Fujifilm, pemegang saham Xerox akan menerima dividen sebesar 2,5 miliar dollar AS. Fujifilm akan mengusasai 50,1 persen saham Fuji Xerox dan pemegang saham Xerox akan memiliki sisanya.

Dengan aksi korporasi ini, Fujifilm menyatakan berencana memangkas 10.000 karyawan Fuji Xerox. Pemangkasan ini adalah bagian dari restrukturisasi yang dilakukan perseroan karena ketatnya persaingan, ujar pihak Fujifilm.

Pemangkasan tersebut akan berdampak pada penurunan biaya secara tahunan sebesar 50 miliar yen atau setara sekitar 460 juta dollar AS.

Baca juga : Deretan Lensa Baru Fujifilm, dari Makro hingga Telephoto

"Kondisi pasar saat ini telah semakin parah," kata pihak Fujifilm.

Kerugian Xerox pada kuartal IV 2017 mencapai 196 juta dollar AS. Adapun pendapatan secara tahunan merosot hampir 5 persen.

Fuji Xerox menjual mesin printer, fotokopi, sistem produksi, dan perangkat lunak di kawasan Asia Pasifik. Dengan aksi korporasi berupa akuisisi ini, pendapatan secara konsolidasian akan mencapai 18 miliar dollar AS dengan bisnis dilakukan di 180 negara.

Merek Xerox dan Fuji Xerox akan tetap ada. Kantor pusat pun akan tetap berada di Connecticut, AS dan Tokyo, AS.

"Merger ini akan memberikan kesempatan pertumbuhan dan produktivitas yang signifikan," ungkap CEO Xerox jeff Jacobson.

Jacobson masih tetap menjabat sebagai CEO entitas Fuji Xerox yang baru. Sementara itu, pimpinan dan CEO Fujifilm Shigetaka Komori akan menjabat sebagai Presiden Direktur grup.

Kompas TV Perusahaan jual beli online alias e-commerce milik pengusaha Jack Ma, Alibaba, kembali bereskpansi di Asia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN Money


Terkini Lainnya

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com