Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jawa Tengah Paling Berminat Terbitkan Obligasi Daerah

Kompas.com - 02/02/2018, 15:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah daerah (Pemda) kini dapat menerbitkan obligasi daerah. Instrumen ini adalah efek berupa surat utang yang diterbitkan pemda dan tidak dijamin oleh pemerintah pusat.

"Penerbitan obligasi daerah hanya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan investasi prasarana dan/atau sarana dalam rangka penyediaan pelayanan publik yang menghasilkan penerimaan bagi APBD, yang diperoleh dari pungutan atas penggunaan sarana dan/atau prasarana tersebut," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen di Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Hoesen menyatakan, ada beberapa daerah yang memang terlihat berminat untuk menerbitkan obligas daerah. Tanpa menjelaskan secara spesifik, ia menyebut daerah tersebut antara lain di Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Sumatera.

Meskipun demikian, imbuh Hoesen, pada dasarnya penerbitan obligasi daerah sangat bergantung pada kesiapan dan kapasitas daerah tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 2 OJK Fakhri Hilmi menjelaskan, ada tiga provinsi yang serius dalam menerbitkan obligasi daerah, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta.

Jawa Tengah dipandang paling berminat dalam menerbitkan obligasi daerah.

Akan tetapi, proses penerbitan obligasi daerah oleh Jawa Tengah masih dalam tahap yang sangat awal. Fakhri menuturkan, Jawa Tengah masih mempersiapkan persyaratan di daerah sendiri.

"Malah belum sempat melakukan persetujuan di DPRD. Target dari mereka akhir tahun, tapi proses yang ada saat ini masih di awal sekali," ungkap Fakhri.

Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 2 OJK Djusti Septiana pun mengakui hal serupa. Ia menyatakan, Jawa Tengah dipandang sebagai daerah yang paling minat menerbitan obligasi daerah.

Kabarnya, nilai penerbitan obligasi daerah yang akan direalisasikan Jawa Tengah adalah sekitar Rp 11 triliun, namun belum diketahui proyek yang akan dibiayai oleh obligasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com