JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mencari alternatif pembiayaan untuk mendukung proyek infrastruktur di Indonesia.
Hal ini dilakukan agar pembangunan proyek infrastruktur tidak hanya bergantung pada sumber kas negara atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang jumlahnya terbatas.
Sala satu upaya yang dilakukan adalah membuka peluang skema-skema pembiayaan baru seperti penerbitan surat utang berwawasan lingkungan atau green bonds yang bisa digunakan untuk membiayai proyek infrastruktur ramah lingkungan.
Baca juga : Bappenas Buka Peluang Alternatif Baru Pembiayaan Proyek Infrastruktur
CEO Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA) Center, Ekoputro Adijayanto mengungkapkan, saat ini terdapat beberapa proyek infrastruktur yang berpotensi mendapatkan pembiayaan dari green bonds diantaranya Bandara Kertajati, Pelabuhan New Tanjung Priok, dan PLTA Jatiluhur.
"Kami petakan dulu. Kami akan lakukan pendekatan dengan business to business," ujar Eko di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Untuk saat ini, Eko belum bisa menjelaskan lebih jauh terkait berapa pontensi nilai yang bisa didanai melalui Green Bonds untuk tiga proyek tersebut.
"Ada satu proses dalam dunia financial kita, atau isu terkait, dalam hal ini Pelindo II atau Angkasa Pura II, itu mereka menunjuk financial advisor. Nah financial advisor akan koordinasi dengan (pihak) Green bonds," ungkapnya.
Baca juga : OJK Akan Terbitkan Aturan mengenai Green Bond
Namun demikian, Eko mengatakan, skema pembiayaan ini akan mampu mendanai proyek-proyek infrastruktur hingga 3 miliar dollar AS.
"Saya enggak berani menyebutkan angka definitif karena kami baru mulai. Kami harus sosialisasikan, promosikan terus menerus dengan PINA ini dan lembaga pemerintah lainnya," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat ini pemerintah tengah membuka potensi pembiayaan infrastruktur melalui surat utang berwawasan lingkungan atau pembangunan berkelanjutan (green bonds).
Langkah tersebut dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama terkait pengembangan green bonds antara PT Efek Beragun Aset Indonesia (EBA), dengan The Climate Bonds Initiative (CBI).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.