JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2018 mengindikasikan keyakinan konsumen masih tetap berada pada level optimis. Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Januari 2018 sebesar 126,1.
Angka tersebut tidak berbeda signifikan dari 126,4 pada bulan sebelumnya. Tetap terjaganya optimisme konsumen tersebut ditopang terutama kenaikan penghasilan saat ini dan kenaikan ekspektasi penghasilan pada 6 bulan mendatang.
"Di sisi lain, persepsi konsumen terhadap ketepatan waktu pembelian barang tahan lama dan perkiraan ketersediaan lapangan kerja pada 6 bulan mendatang mengalami penurunan," kata bank sentral dalam keterangan resmi, Senin (5/2/2018).
Hasil survei juga mengindikasikan perkiraan konsumen akan melemahnya tekanan kenaikan harga pada 3 bulan mendatang, yakni April 2018. Ini ercermin dari Indeks Ekspektasi Harga (IEH) 3 bulan mendatang yang turun 2,1 poin menjadi 171,1.
Baca juga : Chatib Basri Bungkam Soal Peluang Jadi Gubernur Bank Indonesia
Hal tersebut dipengaruhi meredanya kekhawatiran konsumen terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM dan tarif listrik, serta perkiraan membaiknya ketersediaan bahan pangan.
"Meski demikian, pada 6 bulan mendatang atau Juli 2018, konsumen memperkirakan adanya peningkatan tekanan kenaikan harga seiring dengan belum lancarnya distribusi barang pasca hari raya Idul Fitri," ungkap BI.