Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Willy Sakareza

Penulis adalah alumni SMA Taruna Nusantara Angkatan 13

Menanti Performa Unggul Gerbang Pembayaran Nasional

Kompas.com - 06/02/2018, 16:03 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorLatief

KOMPAS.com - Akhir tahun lalu, tepatnya 4 Desember 2017, Bank Indonesia meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN). Sesuai isi sambutan Gubernur Bank Indonesia, ada tiga kata kunci yang menjadi tujuan utama GPN tersebut; Interkoneksi/interoperabilitas, Keamanan Data Transaksi, dan Ketersediaan Data Transaksi.

Dalam penyelenggaraan GPN, BI menetapkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) sebagai Lembaga Standar yang tugasnya menyusun dan mengelola standar teknologi pembayaran nasional. Kelak, standar itu akan ditetapkan oleh BI dan wajib dipatuhi oleh seluruh pelaku industri.

Saat ini, tampaknya standar tersebut berlaku untuk transaksi kartu ATM/Debit dan Uang Elektronik. Dengan kata lain, fokus standarisasi GPN saat ini masih untuk transaksi tatap muka atau offline transaction.

Kini, dengan semakin maraknya perdagangan via elektronik atau e-commerce, tampaknya pelaksanaan GPN untuk transaksi online tinggal menunggu waktu. Walaupun dari berbagai diskusi informal, pelaksanaan GPN untuk transaksi online belum diketahui lebih jauh.

Terlepas dari pelaksanaan GPN untuk transaksi offline atau online, sebenarnya tantangan ada pada Lembaga Standar, Lembaga Switching, dan Lembaga Service. Ketiga lembaga ini ditunjuk oleh BI dengan tugas berbeda-beda.

BI menunjuk empat penyelenggara switching domestik sebagi Lembaga Switching, yaitu Jalin Pembayaran Nusantara (kerap dikenal dengan Link), Artajasa Pembayaran Elektronik (kerap dikenal dengan ATM Bersama), Rintis Sejahtera (kerap dikenal dengan Prima), dan Alto Network (kerap dikenal dengan Alto).

Empat lembaga ini yang bertugas melakukan fungsi penghubung dan penerus data transaksi pembayaran. Dari sisi awam, lembaga switching ini yang memungkinkan nasabah Bank A mengirimkan dana atau transfer dana ke bank B secara real time.

Lembaga terakhir adalah Lembaga Service yang bertugas untuk menjamin keamanan data transaksi, mengatur efisiensi setelmen transaksi, menangani perselisihan transaksi, dan perluasan akseptansi instrument non tunai. BI menugaskan Lembaga Switching bersama BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BCA untuk membentuk konsorsium sebagai pelaksana Lembaga Service.

Wajib performa unggul

Seberapa unggulkah GPN ini? Jawaban pertanyaan ini menarik untuk dinanti. Selain kebutuhan akan interkoneksi, ketersediaan data transaksi atau bisa kita sebut sebagai kedaulatan data transaksi), dan keamanan data transaksi, seyogianya GPN menjadikan lima hal lain sehingga GPN memiliki performa unggul.

Secara singkat, lima hal tersebut antara lain:

1. Jaminan ketersediaan layanan transaksi (Availability)

GPN harus menjamin layanan transaksi ini tersedia selama 24 jam dan 7 hari seminggu. Mengapa hal ini menjadi kebutuhan?

Masyarakat tentu mengalami ada waktu-waktu tertentu mereka tidak bisa melakukan transaksi. Ketidaktersediaan ini umumnya dikarenakan proses end of day atau perjurnalan dari penyedia layanan transaksi.

Contoh ketidaktersediaan lain adalah layanan rekonsiliasi dan setelmen yang hanya dilakukan di hari kerja. Ini adalah sebuah ironi dimana layanan transaksi yang cenderung membutuhkan kecepatan, masih harus terbentur dengan hari kerja. Padahal kita tahu, masyarakat melakukan transaksi tidak hanya di hari kerja saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com