Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Tegaskan Tetap Serap Gabah Petani

Kompas.com - 07/02/2018, 15:49 WIB
Achmad Fauzi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) menegaskan tetap akan menyerap gabah hasil panen dari petani. Sehingga, para petani tidak perlu khawatir adanya penugasan impor beras, Perum Bulog tidak menyerap gabah hasil panen.

"Jadi tidak perlu khawatir, Bulog punya 1.400 lebih unit gudang yang tersebar di 26 Divisi Regional dengan kapasitas simpan seluruhnya kurang lebih 4 juta ton," kata Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Siti Kuwati dalam keterangannya, Rabu (7/2/2018).

Siti menuturkan, beras yang diimpor untuk cadangan yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan oleh pemerintah untuk keperluan antara lain stabilisasi harga, penanggulangan keadaan darurat, masyarakat miskin, kerawanan pangan, dan keadaaan tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Penugasan Perum Bulog tersebut telah tersurat dalam Surat Menteri Perdagangan Nomor 94/M-DAG/SD/1/2018 tanggal 15 Januari 2018, bahwa Bulog dapat melakukan impor beras untuk keperluan umum dengan broken di atas 5 persen sampai dengan 25 persen dan keperluan lain dengan broken 0 persen - 5 persen," tambahnya.

Baca juga : Soal Kualitas Beras, Ini Kata Dirut Bulog

Sampai dengan saat ini telah ditandatangani kontrak dengan enam perusahaan dari Vietnam, Thailand dan India, dengan total kuantum Impor sebanyak 281.000 ton. Dengan rincian dari Vietnam 141.000 ton, Thailand 120.000 ton dan India 20.000 ton.

"Sebetulnya terdapat delapan perusahaan yang lolos tahapan negosiasi harga, namun karena pertimbangan keterbatasan waktu izin impor, ada dua perusahaan dari Pakistan tidak menandatangani kontrak," ucap dia.

Siti Kuwati mengatakan, berdasarkan Surat Izin Impor yang diberikan Kementerian Perdagangan, beras impor tersebut harus sudah tiba di Indonesia paling lambat tanggal 28 Februari 2018.

"Di pertengahan bulan Februari ini diperkirakan sudah ada yang masuk ke Indonesia, dan sampai dengan akhir bulan Februari ini direncanakan beras impor sebanyak 281.000 sudah masuk semuanya," tambahnya.

Pelabuhan tujuan yang menjadi destinasi impor adalah Belawan (Medan), Teluk Bayur (Padang), Panjang (Bandar Lampung), Merak (Cilegon), Tanjung Priok (Jakarta), Tanjung Perak (Surabaya), Tanjung Wangi (Banyuwangi), Benoa (Denpasar), dan Tenau (Kupang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com