Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Airbus Kuasai Pasar Pesawat di Asia Pasifik

Kompas.com - 07/02/2018, 18:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - Produsen pesawat komersial asal Perancis, Airbus, mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan yang produknya paling banyak dipakai di kawasan Asia Pasifik.

Hal itu tercermin dari jumlah pesawat di kawasan ini jika dibandingkan dengan jumlah pesawat yang sama di tempat lain.

"Airbus memperkuat posisi terdepannya di Asia Pasifik dengan menyerahkan 367 pesawat baru kepada 50 operator di kawasan ini selama 2017," kata Airbus Executive Vice President, Chief of Sales, Marketing and Contracts, Eric Schulz di Singapore Airshow 2018, Rabu (7/2/2018).

Schulz menjelaskan, jumlah pesawat baru Airbus di Asia Pasifik yang sebanyak 367 unit itu setara dengan setengah lebih dari total pesawat Airbus di seluruh dunia sejumlah 718 unit untuk 2017.

Baca juga : Citilink Angkut Jemaah Umrah dengan Pesawat Airbus A320 Neo

Adapun jumlah pesawat tersebut termasuk hampir 100 pesawat lorong ganda serta tipe A350 XWB ke tiga operator yang berbeda.

Secara bisnis, tutur Schulz, Airbus juga tercatat memeroleh 65 persen pangsa pasar dengan total 100 pesanan baru dari tujuh pelanggan.

Jumlah itu disebut menambah backlog perusahaan hingga 2.000 pesawat, di mana angka itu mencakup satu per tiga dari keseluruhan backlog global.

"Kawasan Asia Pasifik akan menjadi pasar penerbangan terbesar di dunia karena tingkat pertumbuhan yang tinggi dan lalu lintas udara yang akan meningkat tiga kali lipat hingga 20 tahun ke depan," ujar Schulz.

Kompas TV Pesawat model terbaru diperlihatkan melalui ajang tahunan Dubai Airshow.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com