Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dikebut, Konstruksi Dimulai Mei

Kompas.com - 08/02/2018, 13:50 WIB
Achmad Fauzi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah mempercepat penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, salah satunya dengan segera menyelesaikan pembebasan lahan untuk proyek ini. 
Pemerintah menargetkan proses pembebasan lahan selesai akhir Februari 2018.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan saat ditemui seuasai melakukan rapat koordinasi bersama pemangku kepentingan lain di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Kamis (8/2/2018). 

"Jadi kita bagi tiga masalah, satu mengenai lahan, perizinan dan financing-nya. Terkait lahan sepertinya kami akan bisa selesaikan, tadi semua hadir pokoknya akhir bulan ini (Februari), paling lambat awal bulan depan selesai," kata Luhut. 

Luhut mengungkapkan, hingga kini lahan proyek yang telah dibebaskan sebesar 54 persen dari 142,3 kilometer panjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung. 

Baca juga : HSBC Sebut Akan Terlibat dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Kalau lahan ini selesai bulan ini, karena sudah 55 kilometer yang clean tersegmen itu bisa mungkin satu bulan ke depan mendekat ke 100 kilometer," jelas dia. 

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menambahkan, dengan adanya percepatan penyelesaian pembebasan lahan maka pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dilanjutkan. 

Dia menargetkan konstruksi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan dimulai pada bulan Mei 2018.

"Sebenarnya, sekarang sudah mulai (kontruksinya), tetapi minor. Seperti land clearing, pasang panel," tutur dia. 

Baca juga : Enam Terowongan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dibangun

Seperti diketahui, Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini merupakan hasil konsorsium BUMN Indonesia dan konsorsium perusahaan China.

Sebenarnya, pelaksanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini  telah berlangsung sejak tahun 2015. Namun, pembangunannya terganjal permasalahan lahan yang memakan waktu hingga 2 tahun. 

Sehingga, hal tersebut yang membuat pengoperasian kereta cepat tersebut mundur dari 2019 menjadi 2020. Adapun nilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 5,9 miliar dollar AS atau Rp 79,6 triliun (kurs 1 dollar AS = Rp 13.500).

Kompas TV Wijaya Karya Kurangi Saham Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com