Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Pemda, Kasih Saya Tanah untuk Bangun Pasar Ikan Modern

Kompas.com - 08/02/2018, 17:07 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta kepada seluruh pemerintah daerah (Pemda) menyediakan tanah agar dapat dibangun pasar ikan modern.

Saat ini, Menteri Susi baru mendapatkan lahan di Jakarta untuk membangun pasar ikan modern.

"Saya imbau semua Pemda, kasih saya tanah untuk saya bangun pasar modern," ujar Susi di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Dalam hal ini, Pemda harus memberikan tanah kepadanya di wilayah perkotaan. Sehingga, masyarakat akan berminat untuk mengunjungi pasar ikan yang selanjutnya akan membeli ikan.

"Persoalannya sekarang, saya dikasihnya di kebun bakau, jauh dari masyarakat. Siapa yang mau dateng. Nyamuk saja enggak ada. Mbok ya, kasih tanah di tengah masyarakat, supaya pasar berguna untuk masyarakat," jelas dia.

Menurut Susi, pembangunan pasar ikan menjadi modern untuk meningkatkan minat masyarakat untuk mengunjungi pasar dan membeli ikan.

Selain itu, pembangunan pasar ikan modern ini untuk merubah anggapan masyarakat bahwa pasar ikan selalu kumuh dan kotor.

"Kalau kita bersihkan pasar, masyarakat akan senang makan ikan. Dengan pasar ikan modern, saya yakin akan bisa meningkatkan kesukaan minat dan masyarakat untuk datang dan beli," imbuh dia.

Sebelumnya, Menteri Susi Bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Ikan Modern Muara Baru, Jakarta.

Pasar Ikan Modern Muara Baru akan dibangun dengan konsep higienis dan modern "one stop shopping" aneka produk perikanan. Pasar ikan ini dibangun di atas lahan seluas 22.444 meter persegi milik KKP.

Pengerjaan pembangunan pasar ikan akan dilakukan oleh kontraktor PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk  selama 1 tahun dengan target penyelesaian pada Desember 2018.

Investasi pembangunan pasar ikan ini memakan biaya sebesar Rp 150,6 miliar yang bersumber dari dana APBN.

Pasar Ikan Modern Muara Baru direncanakan akan berisi 900 lapak basah, 69 kios pasar kering, 18 kios pancing, dan 68 kios ikan segar.

Pasar ikan ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung antara lain chiling room, ice storage, layanan perbankan, klinik kesehatan, wisata kuliner, laboratorium, masjid, pengepakan ikan, gardu PLN, dan instalasi pengelolaan air limbah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Alat Belajar Hibah Akhirnya Diterima, Ini Kata Pihak SLB

Whats New
Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Harga Emas Antam Hari Ini Selasa 30 April 2024

Spend Smart
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi

Whats New
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com