Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi AS Naik, Harga Minyak Dunia Merosot

Kompas.com - 09/02/2018, 07:45 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia merosot ke level terendah dalam 5 pekan. Penurunan ini sejalan dengan meningkatnya produksi minyak mentah AS dipadu dengan indikator teknikal yang mengisyaratkan potensi penurunan harga lebih lanjut.

"Pasar jelas tidak nyaman dengan peningkatan yang kita lihat terjadi pada produksi di AS. Tidak diragukan bahwa produksi telah pulih dan ini negatif," kata Bill O'Gardy, chief management strategist di Confluence Investmenr Management sepertu dikutip dari Bloomberg, Jumat (9/2/2018).

Acuan harga minyak internasional Brent untuk pengiriman bulan April 2018 turun 70 sen ke level 64,81 dollar AS per barrel di London. Angka ini adalah yang terendah sejak Desember 2017.

Baca juga : Harga Minyak Dunia Tembus 70 Dollar AS Per Barrel, Tertinggi dalam 3 Tahun

Sementara itu, acuan harga minyak AS West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan Maret anjlok 64 sen ke level 61,15 dollar AS per barrel di New York Mercantile Exchange.

Namun demikian, total volume yang diperdagangkan mencapai 52 persen di atas rata-rata 100 hari.

Adapun produksi minyak AS meningkat, di mana data Lembaga Administrasi Energi (EIA) menunjukkan ada kenaikan 332.000 barrel per hari (bph) para pekan lalu.

Pasokan minyak mentah di tanki-tanki dan terminal penyimpanan di AS pun naik 1,9 juta barrel.

Secara keseluruhan, EIA melaporkan produksi minyak AS melonjak ke level tertinggi mingguan, yakni 10,25 juta bph pada pekan lalu.

Namun, survei yang dilakukan Bloomberg menunjukkan para analis dan trader cenderung bearish alias tak agresif terhadap harga minyak WTI.

Baca juga : Tahun Ini, Harga Minyak Dunia Bisa Tembus 80 Dollar AS

Angka produksi minyak AS tersebut sejalan dengan proyeksi pemerintah yang menyatakan produksi harian minyak AS akan mencapai 11 juta barrel. Produksi mingguan AS pun kini melampaui Arab Saudi yang memproduksi minyak sebanyak 10 juta bph.

Kompas TV DPR mempertanyakan keputusan pemerintah mempertahankan harga BBM bersubsidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg


Terkini Lainnya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com