Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cetak Transaksi Rp 20 Miliar, Alat Musik Asal Indonesia Laku Keras di California

Kompas.com - 09/02/2018, 10:00 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Merek-merek alat musik dan perlengkapan musik Indonesia berjaya di National Association of Music Merchants (NAMM) Show 2018 yang digelar pada 25-28 Januari 2018 di Anaheim Convention Center, California, Amerika Serikat (AS).

Pada perhelatan tersebut Indonesia berhasil membukukan transaksi potensial sebesar 1,5 juta dollar AS atau Rp 20 miliar dengan kurs Rp 13.603 per dollar AS.

Nilai ini masih akan terus bertambah mengingat beberapa buyer masih dalam tahap negosiasi.

“Ini merupakan prestasi yang membanggakan, mengingat ini kali pertama Indonesia berpartisipasi pada pameran The NAMM Show,” ujar Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles Antonius A. Budiman melalui keterangan resmi, Jumat (8/2/2018).

Baca juga : Bangun Pabrik Alat Musik, Investor Jepang Tanam Modal Rp 548 Miliar

Adapun, The NAMM Show merupakan pameran alat musik terbesar terbesar di dunia. Ajang ini merupakan tempat berkumpulnya industri produk alat musik, suara, dan teknologi global yang berasal dari 139 negara dengan potensi daya beli lebih dari 10 miliar dollar AS.

Pada gelaran kali ini, Paviliun Indonesia menampilkan merek Stephallen Guitars, iVee Guitars, dan Sugar Amp.

Stephallen Guitars menampilkan Neoclassic Series, Roadstar, dan juga The Apoda Headless Signature Series.

Stephallen Guitars merupakan produsen gitar terkemuka di Indonesia dan masuk dalam Top 25 Indonesia Exotic Brand 2017 versi Majalah SWA.

Baca juga : Hobi Main Gitar, Berapa Harga Gitar Milik Menhub Budi Karya?

Sementara itu, Sugar Amps menghadirkan penguat suara varian terbaru, yaitu Sugar GX15 Mpu Gandring, salah satu penguat suara atraktif yang terbuat dari kayu sonokeling dengan ornamen klasik Jawa.

Indonesia sebagai negara asal alat musik telah dikenal reputasinya dalam memproduksi alat musik merek dunia dengan skema Original Equipment Manufacturer (OEM). Dalam skema OEM, alat musik Indonesia dikemas dengan merek dunia seperti seperti Ibanez, Fender, Cort, dan Wild Custom.

“ITPC LA akan terus mendukung produsen Indonesia memasuki pasar AS, tidak hanya sebagai sumber merek AS, namun mengangkat mereknya sendiri di pasar AS,” ungkap Antonius.

Pada periode Januari-Oktober 2017 ekspor alat musik Indonesia ke AS meningkat sekitar 19,93 persen atau sekitar 133,8 juta dollar AS dibanding periode yang sama tahun 2016.

Baca juga : Dulu Buruh Pabrik Korban PHK, Kini Sukses Jadi Pedagang Gitar Online

Namun, untuk produk penguat suara mengalami penurunan sebesar 17,45 persen atau sebesar 60,9 juta dollar AS pada periode Januari-Oktober 2017 dibanding periode yang sama tahun 2016.

“Untuk partisipasi The NAMM Show berikutnya, Indonesia akan memperluas promosi alat dan 
teknologi musik Indonesia dengan membawa produsen gitar, drum, efek gitar, pemetik gitar, dan aksesori musik lainnya,” pungkas Antonius.

Kompas TV Seorang profesor Swedia meluncurkan penemuan terbarunya: sebuah gitar listrik alumunium 3 dimensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com